
Terapi autis – Tahukah Anda jika penyakit polio itu merupakan inveksi virus yang menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelemahan otot hingga terjadinya kelumpuhan secara permanen. Saat ini vaksinasi sudah menekan angka kasus polio secara global, namun masih ada saja penyitas polio yang masih harus menjalani kehidupan dengan berbagai keterbatasan fisik. Jadi, merupakan hal penting bagi keluarga maupun penderita polio untuk mengetahui apa saja hal-hal yang sebaiknya dihindari agar polio tak makin parah sehingga kualitas hidup tetap terjaga.
Untuk orang tua yang berada di Pekanbaru yang memiliki anak dengan polio, epilepsi, autisme, down syndrome, atau gangguan tumbuh kembang lainnya, perawatan dan pendampingan yang tepat sangat penting. Dalam artikel ini kami akan merekomendasikan tempat pengobatan ABK pekanbaru yang bisa dijadikan pilihan utama yaitu Rumah Terapi Medical Hacking, tempat terapi yang menggabungkan pendekatan medis, fisio terapi modern, dan neuro sensorik. Dengan tim terapis profesional dan program-program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap anak, Medical Hacking menjadi pilihan banyak keluarga di Pekanbaru yang menginginkan tumbuh kembang anaknya lebih optimal.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh penderita polio, seperti:
Penderita polio sering mengalami kelainan sendi atau kelemahan pada otot. Meski olahraga itu penting, namun aktivitas yang berlebihan justru bisa mempercepat kelelahan otot. Disarankan untuk melakukan latihan ringan saja seperti peregangan, berenang, atau fisioterapi dengan bantuan pengawas yang ahli.
Baca juga : Ketahui! Inilah Manfaat Terapi untuk Anak Tuna Rungu
Otot penderita polio itu cenderung lebih sensitif terhadap suhu rendah. Cuaca yang dingin bisa memperburuk rasa nyeri dan menyebabkan otot menjadi kaku. Jadi, sebaiknya gunakan pakaian yang hangat dan menghindari paparan udara yang dingin terlalu lama.
Nutrisi yang buruk bisa memperburuk daya tahan tubuh dan dan kelemahan otot. Sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gula berlebih, tinggi lemak jenuh dan makanan cepat saji. Sebaliknya perbanyak asupan vitamin D, protein, serta kalsium agar dapat mendukung kekuatan tulang dan otot.
Tak sedikit orang beranggapan jika kondisi polio itu adalah “akhir” setelah masa akut. Nyatanya, post-polio syndrome bisa muncul bertahun-tahun kemudian, sehingga menyebabkan kelemahan baru. Jadi, melakukan terapi secara rutin seperti latihan neuromotor atau fisioterapi merupakan hal yang sangat penting untuk dapat mencegah kemunduran fungsi tubuh.
Berdiri atau duduk dengan postur yang salah bisa memperparah sendi dan tulang belakang. Sebaiknya gunakan alat bantu seperti kursi khusus atau brace yang direkomendasikan oleh dokter atau terapis.
Banyak orang tua di Pekanbaru yang memilih Rumah Terapi Medical Hacking sebagai tempat terapi untuk anak-anak dengan cerebral palsy, polio, autisme, ADHD, dan gangguan tumbuh kembang lainnya. karena terapi yang dilakukan dengan pendekatan individual, termasuk stimulasi saraf, fisioterapi, terapi sensori, dan bimbingan orang tua. Pendekatan yang dilakukan tak hanya fokus pada fisik saja, tetapi juga terhadap peningkatan sosial dan fungsi kongnitif anak.
Polio itu bukanlah akhir dari perjalanan hidup seseorang. Dengan terapi secara rutin, perhatian yang tepat, dan gaya hidup sehat, penderita polio akan tetap bisa mandiri dan aktif. Sebaiknya hindari hal-hal yang bisa memperparah kondisi dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Hubungi tim ahli Medical Hacking dengan klik banner di bawah ini.
Untuk Anda yang berada di Pekanbaru dan sekitarnya, konsultasikan masalah tumbuh kembang anak Anda pada Medical Hacking, tempat dimana harapan dan ilmu berpadau untuk membantu anak agar dapat mencapai potensi terbaiknya.














