Terapi autis - Pernah denger istilah Spina Bifida? Ya, meskipun namanya nggak seterkenal diabetes atau penyakit jantung, Spina Bifida itu termasuk kelainan bawaan yang serius banget dan nggak bisa dianggap remeh. Banyak orang tua yang bahkan nggak nyadar kalau si kecil bisa aja ngalamin kondisi ini sejak masih dalam kandungan. Denger-denger sih serem, ya?
Jadi gini, Spina Bifida itu kondisi di mana tulang belakang dan saraf bayi nggak terbentuk sempurna saat masih di dalam rahim. Biasanya sih munculnya udah dari awal kehamilan. Dampaknya pun beragam, ada yang ringan banget sampai nggak keliatan, tapi ada juga yang parah sampai bikin anak susah jalan. Nah, biar kamu makin paham, yuk kita bahas tuntas bareng-bareng tentang Spina Bifida, mulai dari penyebab, gejala, sampai cara menghadapinya!
Sebelum lanjut jauh, penting banget nih buat ngerti dulu sebenarnya Spina Bifida itu apa.
Jadi, Spina Bifida adalah salah satu jenis cacat tabung saraf (neural tube defect) yang bikin bagian tulang belakang bayi gagal nutup secara sempurna. Padahal, bagian ini tuh seharusnya udah nutup rapet di minggu ke-4 kehamilan.
Biasanya sih kondisi ini bisa terdeteksi sejak masa kehamilan lewat USG. Tapi, ada juga lho yang baru ketahuan pas bayi lahir, apalagi kalau gejalanya samar. Makanya, penting banget buat ibu hamil rajin periksa ke dokter dan rutin konsumsi asam folat biar janin tumbuh dengan maksimal.
Kenapa sih Spina Bifida bisa terjadi? Meskipun belum ada jawaban pasti, tapi beberapa faktor di bawah ini sering banget dikaitkan sebagai pemicunya:
Asam folat itu penting banget buat pembentukan sistem saraf bayi. Kalau ibu hamil kurang konsumsi nutrisi ini, risiko bayi lahir dengan Spina Bifida bakal jauh lebih tinggi.
Kalau ada riwayat kelainan saraf dalam keluarga, peluang si kecil kena Spina Bifida juga bisa meningkat.
Kebiasaan kayak merokok, minum alkohol, atau punya diabetes yang nggak dikontrol juga bisa jadi pemicu terjadinya kondisi ini.
Baca juga: Peran Orangtua dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Difabel
Gejala Spina Bifida bisa beda-beda tergantung jenisnya. Nah, ini nih tiga tipe utamanya:
Ini tipe yang paling ringan. Banyak orang bahkan nggak sadar kalau punya jenis ini karena memang minim gejala. Biasanya baru ketahuan lewat hasil X-ray atau MRI.
Kalau yang ini, sebagian selaput saraf bisa menonjol ke luar, tapi belum sampai ke bagian saraf tulang belakangnya.
Ini yang paling parah. Bagian dari saraf tulang belakang keluar lewat celah di punggung, dan bisa bikin anak lumpuh atau gangguan buang air.
Walaupun kedengarannya serem, tenang aja! Spina Bifida itu masih bisa ditangani, kok!
Penanganannya tergantung dari seberapa parah kondisinya. Kalau yang ringan, cukup dipantau dan diawasi. Tapi kalau udah parah, biasanya perlu tindakan operasi sesaat setelah bayi lahir.
Mau langsung konsultasi ke ahlinya? Klik Banner di atas, ya!
Selain pengobatan medis, terapi tambahan juga penting banget. Nah, salah satu pendekatan alternatif yang bisa dicoba adalah Medical Hacking. Rumah Terapi Medical Hacking ini punya metode yang unik karena gabungin terapi akupunktur, bekam, dan nutrisi buat bantu pemulihan saraf tubuh secara alami. Cocok banget buat yang pengen pendekatan holistik.
Ngomong-ngomong, kalau kamu juga lagi nyari tempat pengobatan alami diabetes Jakarta, Medical Hacking juga punya terapi khusus buat bantu kontrol gula darah tanpa harus selalu bergantung obat-obatan. Jadi bukan cuma satu penyakit aja yang ditangani, tapi seluruh sistem tubuh juga ikut diseimbangin. Yuk, mulai aware dari sekarang dan jangan takut buat cari tahu lebih dalam tentang Spina Bifida. Biar kita bisa bantu orang-orang tersayang sejak dini!