Tempat pengobatan autis anak - Pernah nggak sih nemu anak yang keliatannya jutek, ogah diajak ngobrol, tapi eh pas diperhatiin, dia jenius banget di satu hal? Bisa jadi itu bukan sekadar anaknya pendiam atau introvert, tapi tanda-tanda Sindrom Asperger.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum nyadar soal kondisi ini. Padahal kalau dibiarkan, bisa ngaruh ke tumbuh kembang anak, apalagi soal pergaulan dan adaptasi sosial. Nah, biar nggak salah paham dan bisa kasih dukungan yang pas, yuk kita kupas tuntas soal Sindrom Asperger lewat pembahasan ini!
Sindrom Asperger termasuk dalam spektrum autisme, tapi beda sama autisme berat. Anak-anak dengan kondisi ini biasanya punya tingkat kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata, tapi mereka punya tantangan dalam hal komunikasi sosial.
Seringnya, mereka keliatan kayak nggak peka sama sekitar atau nggak ngerti kode sosial. Tapi jangan salah, ini bukan soal kurang ajar atau manja ya. Anak dengan Sindrom Asperger cuma butuh pendekatan khusus biar mereka bisa berkembang optimal.
Ada beberapa ciri umum yang sering muncul dari Sindrom Asperger, seperti:
Anak dengan Sindrom Asperger biasanya susah banget buat ngobrol atau main bareng temen-temennya. Mereka cenderung ngomong terus soal topik yang mereka suka, tanpa sadar kalau orang lain bosan.
Kontak mata jarang, ekspresi wajah datar, dan gestur tubuh yang kaku adalah hal yang umum. Mereka juga suka salah nangkep emosi orang lain, jadi bisa keliatan cuek atau dingin.
Nah ini dia yang bikin mereka unik. Mereka bisa hafal semua nama dinosaurus, ngerti banget soal angka, atau jago gambar, tapi cuma di satu topik itu aja, dan bisa nguliknya sampai detail banget.
Anak dengan Sindrom Asperger bisa merasa nggak nyaman sama suara keras, lampu terang, atau bahkan sentuhan ringan. Bisa bikin mereka tantrum kalau overstimulated.
Baca juga: 5 Cara Khusus untuk Anak Tunarungu sedang Belajar Alat Musik
Sampai sekarang, penyebab pasti Sindrom Asperger belum diketahui secara pasti. Tapi faktor genetik dan lingkungan selama kehamilan diduga punya peran. Yang jelas, ini bukan karena salah pola asuh atau gadget ya. Jadi stop nyalahin diri sendiri, karena yang paling penting sekarang adalah fokus ke solusi.
Kabar baiknya, anak dengan Sindrom Asperger bisa banget berkembang dan hidup mandiri, asal dapat penanganan sejak dini. Dan adapun penanganan yang biasa digunakan, yakni:
Terapi ini penting banget buat bantu mereka belajar komunikasi, cara menanggapi orang lain, dan ngasah kemampuan sosial.
Kadang, gangguan pencernaan atau pola makan juga ngaruh ke emosi dan fokus anak. Di Medical Hacking, ada pendekatan terapi nutrisi yang bisa bantu banget buat kasus-kasus begini. Selain itu, terapi akupunktur dan bekam juga bisa jadi solusi buat bantu menstabilkan emosi anak.
Dan kalau kamu ada di Pekanbaru, kamu bisa cek terapi diabetes Pekanbaru di Medical Hacking, karena di sana juga menyediakan penanganan buat anak dengan spektrum autisme dan Sindrom Asperger. Pendekatannya holistik dan humanis, cocok buat orang tua yang mau cari solusi tanpa obat-obatan berat.
Yuk, klik banner di atas untuk langsung konsultasi ke dokter ahli!
Support dari keluarga itu no.1. Anak-anak dengan Sindrom Asperger butuh tempat yang aman dan nyaman untuk berkembang. Sabar, konsisten, dan kasih cinta, itu kunci utamanya.
Jadi, Sindrom Asperger bukanlah vonis buruk. Justru dengan penanganan yang tepat, anak-anak ini bisa tumbuh jadi pribadi yang luar biasa. Jangan ragu buat cari bantuan profesional, apalagi sekarang udah ada tempat kayak Medical Hacking yang nyediain terapi menyeluruh buat bantu tumbuh kembang anak, termasuk yang punya kondisi spektrum seperti ini.
Kalau kamu curiga anak atau keponakan kamu punya tanda-tanda Sindrom Asperger, jangan nunggu sampai besar. Semakin cepat ditangani, makin besar peluang mereka buat sukses dan bahagia. Coba deh kepoin Medical Hacking, siapa tau itu langkah awal menuju perubahan besar.