terapi autis anak - Kalau kamu lagi cari tahu tentang autisme perilaku repetitif, pasti sering banget denger istilah ini dikaitin sama anak atau orang yang ada di spektrum autisme. Perilaku repetitif ini maksudnya kebiasaan yang diulang-ulang terus, kayak jalan bolak-balik, goyangin badan, atau ngulang kata-kata yang sama. Buat orang awam mungkin terlihat aneh, tapi sebenernya itu bagian dari cara mereka mengekspresikan diri atau mengatasi rasa cemas.
Kamu perlu tahu, perilaku repetitif ini ada alasannya. Bukan sekadar kebiasaan aneh tanpa makna. Biasanya hal ini muncul karena:
Jadi, autisme perilaku repetitif bukan cuma sekadar "kebiasaan aneh", tapi punya makna yang dalam.
Kalau kamu deket sama anak atau orang yang ada di spektrum autisme, mungkin kamu pernah lihat contoh nyata, misalnya:
Buat orang sekitar, kadang hal ini bikin bingung atau khawatir. Tapi penting banget buat kamu tahu kalau ini bukan perilaku yang “salah”, cuma cara mereka beradaptasi.
Nah, perilaku repetitif bisa ada sisi positifnya, bisa juga ada tantangannya.
Makanya, kalau kamu punya anak atau saudara dengan autisme perilaku repetitif, jangan langsung panik. Pahami dulu alasannya biar bisa kasih respon yang tepat.
Kamu pasti pengen tahu, gimana sih cara menghadapi ini biar gak bikin bingung? Ada beberapa tips simpel:
Kalau kamu tiba-tiba ngehentikan, biasanya malah bikin mereka tambah cemas. Coba alihin pelan-pelan ke aktivitas lain yang lebih positif.
Perhatikan kapan perilaku repetitif muncul. Apakah pas lagi bising, rame, atau pas mereka cemas? Kalau tahu pemicunya, kamu bisa cegah sebelum terjadi.
Misalnya anak sering goyang-goyang badan, coba alihin ke mainan sensorik atau aktivitas fisik lain. Jadi energinya tetap tersalurkan tapi dengan cara yang lebih bervariasi.
Banyak banget terapi yang bisa bantu, mulai dari terapi perilaku sampai terapi okupasi. Dengan bantuan profesional, pola repetitif bisa lebih terkontrol tanpa bikin mereka stres.
Kamu harus ingat, dukungan emosional dari keluarga itu paling penting. Kasih ruang aman biar mereka ngerasa diterima.
Keluarga adalah tim utama yang bisa bikin anak dengan autisme lebih berkembang. Kalau kamu sebagai orang tua atau saudara mau belajar lebih banyak, kamu bakal ngerti kalau dukungan kecil bisa punya dampak besar. Misalnya, bukan cuma kasih terapi aja, tapi juga kasih waktu buat main bareng, ngobrol, atau sekadar dengerin cerita mereka.
Baca juga: Fakta Tentang Epidemiologi Gangguan Autistik yang Harus Kamu Tahu!
Klik banner di atas untuk konsultasi ke Medical Hacking!
Jadi, sekarang kamu udah tahu kalau autisme perilaku repetitif itu bukan hal aneh, tapi cara mereka berinteraksi sama dunia. Kalau kamu pengen tahu lebih banyak atau butuh panduan lebih dalam, kamu bisa cek medicalhacking karena ada banyak insight bermanfaat di sana. Oh iya, buat kamu atau keluarga yang lagi cari layanan kesehatan lain, medicalhacking juga melayani terapi jantung Tangerang dengan pendekatan yang profesional dan nyaman.