Terapi autis – Spina Bifida merupakan salah satu kelainan lahir bawaan yang umum meski hal tersebut kerap disalahpahami. Spina Bifida juga berarti tulang belakang terbelah, dimana kondisi tersebut yang terjadi saat tabung saraf, struktur embrionik yang membentuk sumsum tulang belakang, otak, dan jaringan lain yang mencakupinya, hal tersebut tak menutup secara sepenuhnya selama awal kehamilan.
Walah hal tersebut tampak menakutkan, dengan penanganan dan dukungan yang tepat, anak dengan Spina Bifida juga bisa menjalani kehidupan yang produktif. Dimana kunci utamanya ada pada pemahaman, oleh karena itu untuk Anda yang berada di Bekasi dan sekitarnya yang sedang mencari rekomendasi tempat terapi yang ramah anak dan dapat disesuaikan dengan kondisi unik anak, dalam artikel ini juga merekomendasikan tempat terapi ABK Bekasi yang komprehensif.
Ada tiga jenis utama Spina Bifida yang bervariasi berdasarkan dengn tingkat keparahan dan manifestasi klinisnya, seperti:
Baca juga : Cara Penanganan PDD-NOS pada Anak: Pedekatan Efektif untuk Mendukung Perkembangan Anak
Ini merupakan jenis yang paling umum dan ringan, merupakan satu atau lebih tulang belakang (vertebra) yang tak terbentuk dengan baik, meninggalkan celah kecil. Meski sumsum tulang belakang dan sarafnya tetap ada di dalam tubuh dan tak terdorong keluar.
Meski tak menunjukkan gejala, tak terdiagnosis, dan hany bisa ditemukan secara kebetulan saja saat dilakukan pemeriksaan X-ray. Tanda fisik yang terlihat seperti bercak rambut abnormal, lesung pipit kecil, atau adanya bercak kulit yang berwarna gelap pada bagian atas area yang terpengaruh. Umumnya tak menyebabkan kecacatan dan juga tak membutuhkan pengobatan.
Meningokel merupakan bentuk sedang dari Spina Bifida, dimana kondisi tulang belakang memiliki celah serta lapisan pelindung sumsum tulang belakang (meninges) yang terdorong keluar melalui celah tersebut sehingga membentuk kantung berisi cairan. Walaupun sumsum tulang belakang tersebut tak ada di dalam kantung dan tak terjadi kerusakan. Gejalanya bisa berupa kantung (sac) yang tampak jelas pada punggung bayi. Meski terjadi kerusakan saraf, anak-anak juga bisa mengalami masalah kandung kemih hingga usus ringan. Hal tersebut bisa diperbaiki dengan operasi, biasanya dampaknya akan lebih ringan jika dibandingkan dengan Mielomenigokel.
Mielomenigokel merupakan bentuk Spina Bifida yang paling serius. Baik itu meninges maupun bagian dari sumsum tulang belakan atau saraf lainnya akan terdorong keluar melalui celah tulang belakang. Melalui kantung yang terbuka akan membuat sumsum tulang belakang jadi rentan terjadinya infeki, kerusakan, hingga komplikasi.
Gejalanya bisa berupa kantung terbuka yang terisi oleh jaringan saraf yang ada di punggung bayi. Dapat menyebabkan kecacatan saraf secara sifnifikan, baik itu kelumpuhan parsial maupun kelumpuhan total yang ada di bawah lokasi celah, hingga masalah yang serius pada usus dan fungsi kandung kemih. Biasanya membutuhkan penempatan shunt untuk mengelola hidrosefalus.
Walaupun Spina Bifida belum bisa disembuhkan, namun kondisi tersebut bisa dikelola secara efektif dengan melakukan pendekatan multidisiplin yang fokus untuk memaksimalkan fungsi dan kualitas hidup anak, seperti:
Lakukan perawatan terpadu yang melibatkan perawat, dokter, ahli terapis, dan yang paling utama ialah keluarga, karena anak dengan Spina Bifida itu mempunyai peluang untuk bisa mencapai potensi maksimal dalam dirinya.
Untuk orang tua yang ada di Bekasi dan sedang mencari layanan terapi yang ramah anak dan personal, Rumah Terapi Medical Hacking bisa dijadikan solusi yang tepat. Medical Hacking dikenal karena pendekatannya yang dapat disesuaikan dengan kondisi unik tiap anak, termasuk untuk anak dengan Spina Bifida, sehingga dapat dipastikan mendapatkan intervensi yang lebih efektif.
Jangan pernah menunda-nunda kesempatan untuk memberikan intervensi terbaik! Anda dapat mengunjungi Rumah Terapi Medical Hacking di Bekasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami dengan klik banner di bawah ini. Tim ahli Medcal Hacking dengan senang hati siap membantu.
