Tempat Pengobatan Kanker di Pekanbaru - Mata, seperti semua organ tubuh lainnya, bergantung pada aliran darah yang kaya oksigen agar berfungsi. Mereka memiliki saraf dan jaringan yang mengirimkan sinyal ke otak untuk membuat gambar visual. Salah satu jaringan kritis ini adalah retina, yang ada di belakang mata.Retina memainkan peran penting dalam mengirimkan sinyal visual ke otak. Dan di dalamnya terdapat arteri serta vena kecil dan besar yang memindahkan darah dari dan ke jantung.
Darah ini sangat penting untuk penglihatan. Dan penyumbatan di pembuluh darah retina secara permanen dapat mempengaruhi penglihatan dan menyebabkan kebutaan. Stroke mata , juga dikenal sebagai oklusi arteri retina, disebabkan oleh gumpalan, atau penyempitan pembuluh darah retina. Aliran darah retina terganggu dan jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina dan kehilangan penglihatan.
Selama stroke mata terjadi, vena atau arteri retina berhenti bekerja sebagaimana mestinya. Bagian-bagian tersebut tersumbat oleh gumpalan atau terjadinya penyempitan pembuluh darah. Sama seperti stroke otak, di mana darah ke otak berkurang atau terputus, retina pada mata kehilangan suplai darah mereka. Darah dan cairan dapat tumpah ke retina dan menyebabkan pembengkakan. Baik retina dan penglihatan seseorang dapat dengan cepat menjadi rusak. Ada beberapa jenis stroke mata, tergantung pada pembuluh darah yang terpengaruh:
Stroke mata biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Perubahan tiba-tiba dalam penglihatan seseorang atau kehilangan penglihatan di satu mata seringkali merupakan gejala pertama dari stroke mata. Kehilangan penglihatan dapat memengaruhi seluruh mata, atau tidak lebih parah dari itu. Beberapa orang mengalami kehilangan penglihatan tepi saja atau memiliki bintik-bintik buta yang disebut "floaters". Penglihatan yang kabur atau terganggu juga dimungkinkan. Perubahan penglihatan bisa mulai ringan, kemudian menjadi lebih buruk selama beberapa jam atau beberapa hari.
Stroke otak, yang memengaruhi aliran darah ke otak, juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau perubahan penglihatan. Karena alasan ini, setiap perubahan penglihatan yang mendadak memerlukan perhatian medis darurat. Semakin lama setiap stroke yang dibiarkan tidak diobati, semakin besar kemungkinan organ yang terkena akan rusak secara permanen.
Beberapa orang mungkin juga memerlukan perawatan lanjutan jangka panjang untuk mengobati penyakit jantung atau masalah pembuluh darah yang mungkin berkontribusi pada stroke mata.
Melakukan tes untuk penyakit jantung adalah bagian penting untuk mencegah stroke mata. Hal ini mungkin termasuk pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah secara teratur. Selain itu mengetahui faktor risiko lain untuk penyakit jantung, seperti riwayat keluarga, diet, dan gaya hidup juga penting.
Faktor risiko penyakit jantung memiliki peran dalam risiko stroke mata. Sebuah artikel di dalam sebuah jurnal menyatakan bahwa 64 persen orang memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit jantung baru yang tidak terdiagnosis. Dan kondiisi ini ditemukan setelah mengalami stroke mata. Faktor terbesar bagi orang-orang ini adalah kolesterol tinggi. Secara umum, untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat dan membantu mencegah stroke mata, orang harus: