Tempat Pengobatan Bayi yang Selalu Muntah Bila Habis Minum ASI di Depok - Ada alasan mengapa kain celemek bayi diciptakan. Yaitu karena bayi sering muntah. Biasanya terjadi setelah Anda mendandani mereka dan juga diri Anda sendiri, siap untuk pergi keluar, dan Anda harus memulai proses dari awal lagi. Seorang pakar menjelaskan bahwa hampir semua bayi akan muntah setelah menyusui. Pada bayi sehat yang mengalami kenaikan berat badan dengan baik dan memiliki pengeluaran urin yang baik (enam hingga delapan popok kain basah atau lima hingga enam popok sekali pakai) dan setidaknya tiga kali buang air besar dalam 24 jam. Dan muntah lebih merupakan masalah cucian yang menumpuk saja daripada masalah medis.
Menurut penelitian menjelaskan bahwa bayi Anda yang masih kecil mungkin muntah sesaat setelah menyusu beberapa kali. Kejadian umum ini dikenal sebagai gastro-oesophageal reflux atau (GOR). Gejalanya seperti tidak mau untuk diberi makan, menangis dan melengkungkan tubuhnya. Karena sfingter esofagus bagian bawah masih belum matang, susu mengalami refluks melalui kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman bagi bayi. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa ini biasanya sembuh tanpa pemeriksaan atau perawatan khusus.
Namun, disarankan agar ahli kesehatan menyelidiki lebih lanjut jika dicurigai adanya penyakit gastro-esofageal reflux (GORD). Terutama jika gejalanya mengganggu kualitas hidup bayi dan menyebabkan komplikasi seperti turunnya berat badan, sulit tidur dan infeksi dada berulang.
Mungkin sulit untuk membedakan antara menyusu secara berlebihan dan sering menangis pada bayi yang sehat dan GOR, GERD, atau “rewel karena lapar” karena gejalanya tumpang tindih dan kurangnya penyelidikan yang mendalam. Gejala dimulai pada bulan pertama kehidupan hingga 50% dari kasus yang ada dan diselesaikan selama enam bulan untuk 75% bayi.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Anak yang Terlambat Berjalan di Depok Alternatif Terbaik
Penelitian juga mengatakan bahwa bayi muntah karena berbagai alasan, termasuk tersedak ketika ASInya turun terlalu cepat, kelebihan pasokan susu, kontrol otot yang belum matang, alergi atau penyakit. Berkali-kali dikatakan bahwa alasan untuk muntah tersebut tidak dapat ditentukan. Sebagian besar bayi yang sehat akan melampaui tahap muntah ini dalam empat hingga enam bulan.
Selama muntah ini tidak berlebihan dan tidak berdampak pada kesehatan atau kualitas hidupnya, tidak ada alasan untuk khawatir. Namun, jika Anda khawatir bahwa ini adalah sesuatu yang lebih serius seperti GERD, maka bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Ini terjadi ketika otot pada perut bekerja pada waktu yang tidak tepat, yang menyebabkan ASI kembali ke kerongkongan. Cairan pada lambung bersifat asam, yang dapat memanaskan dan mengiritasi tenggorokan serta kerongkongan, menghasilkan rasa sakit dan ketidaknyamanan (mirip dengan gangguan pencernaan pada orang dewasa). Gejalanya meliputi:
Penelitian menunjukkan bayi yang disusui memiliki refluks yang lebih sedikit dan mungkin lebih parah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula, karena ASI lebih mudah dicerna. Sebagian besar gejala mereda dalam waktu enam bulan hingga satu tahun.
Salah satu tantangan umum yang harus diatasi ketika berhadapan dengan refluks adalah karena bayi mengalami rasa sakit ketika dia makan. Dia mungkin memutuskan dia tidak ingin menyusu. Ini bisa membuat Anda frustasi. Jika gejala bayi Anda parah, Anda perlu mencari perawatan medis. Ahli kesehatan merekomendasikan bahwa bersama dengan dukungan dokter dan perawat Anda, Anda harus mempertimbangkan pilihan perawatan yang tersedia dan menemukan apa yang cocok untuk Anda dan bayi Anda.
Terapi adalah bentuk perawatan yang paling aman dan tepat, terutama di tempat pengobatan bayi yang selalu muntah bila habis minum ASI di Depok yang dikembangkan oleh Rumah Sehat Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
