fbpx
Home
Layanan
Terapi Autis
Artikel Kesehatan
Tanya Jawab
Hubungi Kami
Kantor Pusat:
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
LAYANAN KONSULTASI GRATIS:
artikel
ARTIKEL KESEHATAN

Faktor Pemicu Stroke Pada Lansia

02/Aug/2024
Rate this post

Tempat pengobatan stroke jakarta dan pekanbaru - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu, sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Kondisi ini seringkali memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kualitas hidup, terutama pada lansia. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko utama yang dapat memicu stroke pada lansia.

Hal-Hal yang Jadi Faktor Risiko Stroke pada Lansia

1. Mengalami Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah faktor risiko utama untuk stroke. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, dinding arteri dapat menjadi lemah dan pecah, atau terjadi penyumbatan pada arteri yang memasok darah ke otak. Lansia yang menderita hipertensi harus secara rutin memeriksa tekanan darah mereka dan mengikuti anjuran medis untuk mengontrolnya.

2. Perokok Aktif

Merokok meningkatkan risiko stroke dengan berbagai cara. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan membuat darah lebih mudah menggumpal. Perokok aktif memiliki risiko dua kali lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan non-perokok. Menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu langkah paling penting yang dapat diambil untuk mengurangi risiko stroke.

3. Mengidap Penyakit Jantung

Penyakit jantung seperti aritmia (irama jantung yang tidak teratur) atau penyakit jantung koroner dapat meningkatkan risiko stroke. Kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang bisa bergerak ke otak dan menyebabkan stroke iskemik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting bagi lansia untuk mencegah stroke.

4. Mengalami Diabetes

Diabetes meningkatkan risiko stroke karena dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di otak. Lansia dengan diabetes harus bekerja sama dengan tenaga medis untuk mengontrol kadar gula darah mereka melalui diet, olahraga, dan obat-obatan jika diperlukan. Manajemen diabetes yang baik dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke.

5. Kelebihan Berat Badan dan Kurang Gerak

Kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko stroke dengan meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta menyebabkan diabetes. Lansia harus berusaha untuk mempertahankan berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan rutin berolahraga. Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah.

6. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, terutama yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah atau irama jantung, dapat mempengaruhi risiko stroke. Selain itu, penggunaan obat-obatan terlarang atau penyalahgunaan obat resep juga dapat meningkatkan risiko. Lansia harus selalu berdiskusi dengan dokter mereka tentang obat-obatan yang mereka konsumsi dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.

7. Usia

Usia adalah faktor risiko yang tidak bisa diubah. Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Lansia berusia di atas 65 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda. Namun, dengan mengenali faktor risiko lainnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan, risiko stroke dapat dikurangi.

8. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga juga berperan dalam risiko stroke. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, risiko seseorang untuk mengalami stroke juga meningkat. Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan stroke, seperti hipertensi atau diabetes.

Stroke adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada lansia. Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat memicu stroke sangat penting untuk pencegahan. Lansia harus secara proaktif menjaga kesehatan mereka dengan mengontrol tekanan darah, berhenti merokok, menjaga kesehatan jantung, mengelola diabetes, mempertahankan berat badan yang sehat, serta mengikuti anjuran medis terkait penggunaan obat-obatan. Meskipun usia dan riwayat keluarga tidak dapat diubah, langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan demikian, edukasi dan tindakan pencegahan adalah kunci utama dalam melindungi lansia dari ancaman stroke.

Baca juga Apakah Stroke Bisa Terjadi Di Usia Muda?

Solusi Penyembuhan Stroke dengan Metode Terapi

Jangan biarkan gejala Stroke terus berlarut larut, karena jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, gejala bisa semakin memburuk. medicalhacking.co.id hadir untuk anda sebagai pusat terapi penanganan Stroke. Dengan bantuan dokter ahli yang berpengalaman penderita berpeluang mendapatkan kesembuhan 95%. Yuk Awali dengan layanan konsultasi melalui +6282297289899

Tenaga Kesehatan Profesional
bu-fitri
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.co.id
Herna M, Akp
tenaga medis
M Fahri Nasution, Akp
LIPUTAN MEDICAL HACKING DI MEDIA
berita
TESTIMONI DARI YANG PERNAH BEROBAT
testimoni medicalhackingtestimoni medicalhacking2
testimoni medicalhacking3testimoni medicalhacking4
testimoni medicalhacking5testimoni medicalhacking6
testimoni medicalhacking7testimoni medicalhacking8
logo trans hitam
Konsultasi Gratis!
Rumah Sehat Medical Hacking, "The Real Medical Hacker"
Alamat rumah terapi Medical Hacking
MEDICAL HACKING PUSAT
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
+62 852-8196-6899
CABANG BEKASI
Jl.Pulo Ribung Blok AR1 No.29 Ruko Taman Galaxy, Grand Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan – Jawa Barat 17147
Google Maps
+62 822-7478-9899
CABANG PEKANBARU
Jl. Dahlia No .34, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau 28122
Google Maps
+62 821-2266-8799
support
LAYANAN KONSULTASI GRATIS
icon
© Rumah Sehat Medical Hacking 2019
map-markerchevron-down-circle