Tempat pengobatan saraf kejepit bekasi - Prostatitis. Mungkin sebagian dari kita, khususnya para pria, masih asing sama istilah ini. Atau malah, sengaja diabaikan karena gejalanya suka mirip-mirip sama masalah ringan lainnya. Padahal, ini bukan masalah sepele, lho. Prostatitis itu kondisi pas kelenjar prostat kita meradang. Kalo dibiarkan, bisa panjang urusannya, dari mulai urusan ranjang (disfungsi seksual) sampai yang paling parah: kemandulan.
Yang menarik, beda dari pembesaran prostat atau kanker prostat yang biasanya nyerang kakek-kakek, prostatitis ini justru lebih sering mampir ke pria di usia produktif. Bisa muncul tiba-tiba (akut) atau pelan-pelan jadi kronis. Jadi, jangan salah sangka lagi, ya.
Penyebab prostatitis itu macam-macam, tergantung jenisnya. Kalo yang prostatitis bakteri akut dan kronis, ya jelas, biang keroknya infeksi bakteri. Biasanya bakteri ini sama aja kayak yang bikin infeksi saluran kemih (ISK) atau penyakit menular seksual kayak gonore dan klamidia.
Nah, ada lagi jenis yang paling umum, namanya chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS). Ini nih yang sampai sekarang belum jelas banget penyebab pastinya. Tapi, beberapa ahli menduga ada hubungannya sama stres, gangguan saraf di sekitar prostat, trauma fisik, atau kondisi lain kayak sindrom kelelahan kronis dan gangguan pencernaan (IBS). Ribet, kan?
Terus, ada juga yang namanya asymptomatic inflammatory prostatitis. Ini unik, karena nggak ada gejala sama sekali. Seringnya baru ketahuan pas lagi cek kesehatan rutin. Jadi, kadang kita nggak sadar sudah punya ini.
Beberapa hal bisa bikin kamu lebih rentan kena prostatitis. Misalnya, kalo kamu pernah kena infeksi saluran kemih sebelumnya, punya riwayat cedera di area panggul, sering pakai kateter, atau pernah biopsi prostat. Bahkan, yang kena HIV/AIDS juga punya risiko lebih tinggi. Yang sudah pernah kena prostatitis sebelumnya? Hati-hati, kamu juga lebih gampang kena lagi.
Gejala prostatitis ini bisa bervariasi, dari yang cuma kerasa dikit sampai yang lumayan parah. Umumnya, orang yang kena bakal ngerasain nyeri pas buang air kecil, susah keluarin urine, nyeri pas ejakulasi, atau rasa nggak nyaman di perut bagian bawah, pangkal paha, atau punggung bawah.
Selain itu, ada juga gejala umum lain kayak demam, menggigil, mual, urine keruh dan bau nggak enak, sampai yang bikin kaget: darah dalam urine atau sperma. Buat beberapa orang, pipis tengah malam jadi makin sering. Tapi inget, kalo nggak ada gejala, bukan berarti aman. Bisa jadi kamu kena prostatitis tipe asimptomatik yang cuma bisa dideteksi lewat pemeriksaan medis.
Biasanya, dokter bakal nanya-nanya dulu soal gejala yang kamu rasain, terus bakal ada pemeriksaan fisik, termasuk colok dubur. Jangan panik dulu. Habis itu, ada beberapa tes tambahan kayak tes darah, tes urine, pemindaian pakai USG atau CT scan. Kadang, perlu juga pijat prostat buat ambil sampel cairan prostat. Tes-tes ini penting banget buat mastiin apakah infeksi itu dari bakteri atau bukan, dan buat nentuin pengobatannya nanti.
Pengobatan prostatitis itu tergantung dari jenis dan seberapa parah kondisinya. Kalo penyebabnya infeksi bakteri, pasti dikasih antibiotik. Kalo bengkaknya parah dan susah pipis, kadang perlu dipasang kateter. Dalam kasus tertentu, bisa juga sampai operasi buat ngangkat bagian prostat.
Selain itu, ada juga terapi pendukung yang bisa kamu lakuin di rumah. Misalnya, mandi air hangat (sitz bath), minum air putih lebih banyak, hindarin makanan dan minuman yang bisa bikin parah (pedas, kafein, alkohol), dan jangan terlalu lama duduk atau bersepeda karena bisa neken area prostat.
Jangan main-main. Kalo nggak ditangani, prostatitis bisa bikin komplikasi serius. Bisa muncul abses di prostat, infeksi nyebar ke darah (sepsis), kemandulan, sampai masalah seksual. Ada juga kemungkinan kamu bakal ngalamin retensi urine dan peradangan di bagian tubuh lain kayak epididimis. Serem, kan?
Baca juga 7 Obat Prostat Alami Paling Ampuh Tanpa Operasi yang Patut Dicoba
Meskipun kadang penyebab pastinya nggak ketahuan, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu coba. Misalnya, jaga kebersihan organ intim, berhubungan seks yang aman, cukup minum air putih, makan buah dan sayur, olahraga rutin, dan hindarin duduk terlalu lama. Mengelola stres juga penting, karena stres bisa jadi pemicu munculnya gejala.
Buat kamu yang mungkin sudah capek sama pengobatan medis konvensional atau ngerasa hasilnya kurang maksimal, mungkin Medical Hacking bisa jadi pilihan alternatif. Rumah Terapi Medical Hacking kabarnya sudah banyak bantu pasien dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah prostat dan gangguan fisiologis lainnya. Pendekatannya kombinasi terapi alami, tanpa bahan kimia, dan dilakuin secara menyeluruh.
Di sini, katanya gangguan prostat, saraf kejepit, nyeri pinggang, asam urat, diabetes, gangguan hormon, sampai kanker juga sudah ditangani dengan hasil yang signifikan. Jadi, kalo kamu lagi berjuang lawan prostatitis atau masalah kesehatan lain, mungkin bisa dipertimbangin buat konsultasi dan nyobain terapi alami ini.
Langsung aja kunjungi Rumah Terapi Medical Hacking sekarang juga buat nemuin solusi alami buat masalah kesehatan kamu. Yuk konsultasi sekarang!!
Apa Kata Mereka yang Sudah Ikut Terapi? Yuk Cek!!!