
tempat pengobatan autis anak - Anak Anda dulu pernah kena polio dan sekarang udah kelihatan sehat? Eh, jangan senang dulu. Bisa jadi, ada masalah lain yang muncul belakangan tanpa disadari yaitu sindrom pasca polio. Nah, biar nggak kaget nanti, yuk kita bahas dampak sindrom pasca polio pada anak secara santai tapi serius dalam ulasan di bawah ini!
Banyak orang tua yang mikir, “Ah, anak saya dulu polio tapi udah sembuh kok.” Padahal, kenyataannya nggak sesimpel itu. Polio bisa ninggalin “jejak” di tubuh anak dan muncul lagi dalam bentuk gejala baru bahkan setelah bertahun-tahun.
Nah, kondisi inilah yang disebut sindrom pasca polio. Dampak sindrom pasca polio pada anak ini nggak langsung kelihatan, tapi bisa ganggu aktivitas, bikin anak nggak nyaman, bahkan bikin mereka minder kalau nggak ditangani.
Di bawah ini beberapa dampak sindrom pasca polio pada anak yang perlu di waspadai:
Anak yang kelihatan sehat setelah pulih dari polio bisa aja tiba-tiba ngerasa lemes di bagian tubuh tertentu. Kadang tangan, kadang kaki. Pokoknya otot yang dulu kena polio bisa melemah lagi. Ini bikin anak susah jalan jauh, cepat capek, bahkan kadang butuh bantuan buat aktivitas harian. Dampak sindrom pasca polio pada anak ini biasanya muncul pelan-pelan.
Salah satu tanda yang sering muncul adalah anak gampang banget capek, padahal baru main sebentar atau sekadar naik tangga. Nggak jarang juga mereka butuh waktu istirahat lebih banyak dari anak-anak seusianya. Ini bukan karena anaknya malas, tapi karena memang kondisi tubuhnya butuh tenaga ekstra buat ngelakuin hal-hal kecil.
Keluhan lain yang sering muncul adalah rasa pegal dan nyeri, terutama di bagian tubuh yang dulu pernah kena polio. Kadang ngilu, kadang kesemutan, atau bahkan kram. Ini bisa ganggu tidur anak atau bikin mereka ogah bergerak. Dampak sindrom pasca polio pada anak yang satu ini sering bikin anak jadi rewel atau susah fokus saat belajar.
Nggak banyak yang tahu, tapi anak dengan sindrom pasca polio bisa juga ngalamin masalah tidur misalnya ngorok parah, susah tidur nyenyak, atau gampang kebangun. Kadang ini juga berkaitan sama otot pernapasan yang ikut lemah. Kalau udah begini, anak bisa gampang sakit atau kelihatan kurang semangat di pagi hari.
Yang paling sedih, banyak anak yang akhirnya ngerasa beda sendiri karena nggak bisa ikut kegiatan kayak temen-temennya. Mereka bisa jadi murung, minder, bahkan menarik diri. Padahal, dukungan emosional itu penting banget. Kalau dampak sindrom pasca polio pada anak ini dibiarkan, bukan cuma fisik yang terganggu tapi juga mentalnya.
Kalau Anda mulai lihat tanda-tanda di atas pada anak, jangan tunggu lama-lama. Segera cari tempat terapi yang ngerti banget soal kondisi ini. Salah satu tempat yang bisa Anda andalkan adalah Rumah Sehat Medical Hacking.
Di sini, pengobatannya bukan cuma fokus di satu sisi aja. Kami gabungin terapi akupunktur, bekam, dan terapi nutrisi biar hasilnya lebih maksimal. Anak nggak cuma ditangani dari fisiknya, tapi juga dari dalam biar daya tahan tubuhnya kuat dan gejalanya pelan-pelan membaik.
Dan buat Anda yang tinggal di JABODETABEK, kabar baiknya kami punya layanan home visit, lho! Jadi nggak perlu repot ke klinik, tim kami yang datang langsung ke rumah. Selain itu, Medical Hacking juga menawarkan layanan terapi jantung Jakarta bagi Anda yang ingin menjalani hidup lebih sehat dan berkualitas.
Klik banner di atas atau langsung aja mampir ke website resmi medicalhacking.co.id buat info lengkap dan reservasi.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Anak Disleksia Lebih Suka Membaca?
Yuk, lebih peka sama dampak sindrom pasca polio pada anak. Walau polio-nya udah lewat, bukan berarti masalahnya selesai. Kalau dari awal udah diantisipasi dan ditangani, anak bisa tetap aktif dan semangat jalani hari-harinya.
Dan ingat, pemulihan yang maksimal butuh pendekatan yang tepat. Jangan ragu buat dapetin bantuan dari tenaga ahli seperti yang ada di Rumah Sehat Medical Hacking. Karena setiap anak punya potensi luar biasa, asal dapat dukungan yang pas.












