Apa Itu Acquired Apraxia of Speech? Kenali Gejala dan Cara Menanganinya

Terapi Autis Anak – Acquired Apraxia of Speech (AOS) merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengoordinasikan dan merencanakan gerakan otot-otot yang biasanya digunakan untuk berbicara. Biasanya, kondisi tersebut tidak disebabkan oleh kelemahan otot, melainkan disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada area otak yang berfungsi untuk mengontrol kemampuan bicara, umumnya bisa terjadi setelah mengalami cedera kepala, stroke, atau kondisi neurologis lainnya.

Apa Bedanya dengan Gangguan Bicara Lain?

Acquired Apraxia of Speech tak sama dengan disartria yang biasanya bisa terjadi disebabkan oleh kelemahan otot bicara atau gangguan bahasa seperti afasia, AOS atau Acquired Apraxia of Speech membuat penderitanya tahu apa yang ingin dikatakan, tetapi sulit untuk merangkai kata dan suara dengan benar. Dampaknya, ucapan jadi terdengar terputus-putus, tak konsisten, atau bahkan tak dapat dimengerti sama sekali.

Baca juga : Kenali Gejala-Gejala Primary Progressive Apraxia of Speech dan Cara Tepat Menanganinya

Gejala-Gejala Acquired Apraxia of Speech

Ada beberapa pertanda umum dari AOS seperti:

• Kesulitan dalam mengucapkan kata atau suku kata secara tepat
• Terjadi perubahan posisi mulut saat mencoba berbicara
• Ucapan akan terdengar tidak konsisten atau terputus-putus
• Terjadinya kesalahan pelafalan yang tak dapat diprediksi
• Bicara yang penuh usaha lambat
• Kesulitan mengucapkan kata-kata yang kompleks atau panjang

BIasanya Acquired Apraxia of Speech yang terjadi pada orang dewasa atau anak-anak, gejala-gejala seperti ini akan terasa sangat mengganggu aktivitas komunikasi sehari-hari.

Penyebab Acquired Apraxia of Speech

Ada beberapa penyebab umum dari Acquired Apraxia of Speech antara lain:

• Stroke (penyebab paling umum)
• Cedera otak traumatis
• Tumor otak
• Penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer atau Parkinson

Acquired Apraxia of Speech tak munjul sejak lahir, tetapi terjadi setelah otak mengalami kerusakan.

Cara Menangani Acquired Apraxia of Speech

Penanganan Acquired Apraxia of Speech membutuhkan terapi wicara yang intensif dan fokus terhadap:

1. Latihan artikulasi – Untuk membantu penderita dalam mengontrol otot-otot mulut dengan benar.
2. Visual dan isyarat taktil – Tujuannya untuk memberikan bantuan tambahan dalam melafalkan kata.
3. Latihan konsisten dan terstruktur – Terapi harus dilakukan secara berulang agar dapat membentuk kembali jalur saraf yang bermasalah.
4. Pelibatan keluarga – Orang terdekat juga berperan penting, agar dapat mendorong komunikasi sehari-hari dan mendukung kemajuan terapi.

Tempat Pengobatan ABK Pekanbaru yang Direkomendasikan

Bagi Anda yang berada di Pekanbaru dan sedang membutuhkan tempat terapi ABK Pekanbaru yang menangani dan memahami seperti kasus Acquired Apraxia of Speech, Rumah Terapi Medical Hacking dapat dijadikan sebagai pilihan yang tepat.

Rumah Terapi Medical Hacking sudah dikenal luas dan banyak direkomendasikan oleh orang tua dan praktisi kesehatan karena melakukan pendekatan terapi yang :

• Terstruktur dan berbasis evidence-based
• Fokus pada kebutuhan spesifik setiap individu
• Dilakukan oleh tenaga terapis profesional yang berpengalaman
• Menyediakan suasana yang nyaman dan ramah anak

Rumah Terapi Medical Hacking cocok untuk tempat terapi anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami Acquired Apraxia of Speech atau gangguan lainnya. Rumah Terapi Medical Hacking sudah banyak memberikan kemajuan yang positif pada tiap pasien yang rutin mengikuti sesi terapi.

Acquired Apraxia of Speech merupakan gangguan yang serius dan bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dengan diagnosis sejak dini dan terapi yang tepat, penderita AOS memiliki peluang yang lebih besar dalam memperbaiki kemampuan bicaranya.

Jadi, konsultasikan masalah Acquired Apraxia of Speech pada ahlinya, Hubungi kami dengan klik banner di bawah ini.

Rumah Terapi Medical Hacking merupakan tempat pengobatan ABK di Pekanbaru yang terpercaya dan berkualitas yang bisa menjadi solusi terbaik untuk membantu proses pemulihan dan perkembangan komunikasi yang baik.