fbpx
Kantor Pusat:
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
LAYANAN KONSULTASI GRATIS:
artikel
ARTIKEL KESEHATAN

Apakah Dispraksia – Gangguan Koordinasi Motorik Halus Bersifat Genetik dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

17/Dec/2025
Rate this post

Terapi autis  –  Dispraksia yang dikenal juga dengan Developmental Coordination Disorder (DCD) merupakan kondisi perkembangan yang memengaruhi kemampuan seseorang saat mengoordinasikan, mengatur, dan merencanakan gerakan. Pada anak, biasanya gangguan seperti ini akan terlihat seperti kesulitan motorik halus maupun kasar, baik berupa hal-hal kecil seperi mengancingkan baju, menulis, memegang alat makan, atau bahkan menjaga keseimbangan tubuh.

Walaupun tak sedikit orang tua yang sudah pernah mengetahui istilah tersebut, namun masih banyak pertanyaan yang kerap muncul, seperti: “Apakah dispraksia itu bersifat genetik?” atau “Bagaimana cara tepat untuk mendukung anak dengan dispraksia?”

Jadi, mari kita bahas secara mendalam.

Baca juga : Apa yang Terjadi Bila Lennox-Gastaut Syndrome Tidak Diobati?

Apakah Dispraksia Bersifat Genetik?

Ada beberapa penelitian yang mengatakan jika dispraksia itu memiliki hubungan genetik yang kuat, walaupun bukan satu-satunya faktor penentu. Namun, bila ada riwayat keluarga yang mengalami kesulitan perkembangan motorik, koordinasi, atau gangguan neurodevelopment lain, maka ada kemungkinan besar anak akan mengalami dispraksia.

Ada beberapa faktor lain pula yang turut berperan, seperti:

  • kondisi saat persalinan,
  • variasi perkembangan otak sejak masa kehamilan,
  • pengaruh lingkungan tertentu pada masa tumbuh kembang awal.

Jadi, dispraksia itu tak sepenuhnya ditentukan oleh gen, namun genetika bisa meningkatkan risiko serta kombinasi dari faktor biologis hingga lingkungan yang juga turut mempengaruhi kondisi tersebut.

Tanda-Tanda Awal Dispraksia pada Anak

Setiap anak akan tumbuh dan berkembang dengan ritme yang berbeda-beda, namun ada beberapa tanda yang bisa terlihat, seperti:

  • Kesulitan mengkoordinasikan gerakan halus (memegang benda kecil, menggambar, menulis)
  • Tampak canggung atau mudah saat bergerak
  • Sulit mengikuti instruksi motorik atau meniru gerakan
  • Lambat saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, atau berpakaian
  • Kesulitan dalam aktivitas sekolah yang membutuhkan ketelitian visual-motorik

Apabila tanda tersebut sudah terlihat secara konsisten, sebagai orang tua sebaiknya berikan pendampingan yang tepat agar bisa membantu tumbuh kembang anak yang jauh lebih komprehensif.

Bagaimana Cara Menghadapi Dispraksia?

  1. Intervensi Dini Sangat Membantu

Semakin cepat anak mendapat terapi dan stimulasi yang tepat, semakin besar kesempatan untuk dapat meningkatkan koordinasi, kemandirian, hingga rasa percaya diri yang tinggi pada anak.

  1. Latihan Motorik Halus dan Kasar

Aktivitas seperti memindahkan benda kecil, bermain balok, atau meronce, melompat, atau bermain lempar-tangap bisa memperkuat koordinasi anak secara bertahap. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sehingga kegiatan tersebut membuat anak merasa sedang belajar sambil bermain.

  1. Dukungan Emosional Orang Tua

Dispraksia bukan berarti anak itu “tak bisa fokus” atau “malas”. Melainkan, anak membutuhkan lingkungan yang memahami jika koordinasi tubuhnya membutuhkan proses khusus.

  1. Memilih Tempat Terapi yang Tepat

Tak sedikit orang tua yang mencari tempat pengobatan alami ABK Jakarta yang memberikan pendampingan perilaku, pendekatan sensori motor, hingga stimulasi saraf. Salah satu tempat yang banyak direkomendasikan oleh para orang tua dengan gangguan tumbuh kembang anak lainnya, termasuk dispraksia adalah Rumah Terapi Medical Hacking, tempat terapi yang dikenal handal dalam memberikan dukungan penuh baik pada orang tua maupun anak dengan berbagai tantangan tumbuh kembang. Pendekatan yang dilakukan berfokus pada pembenahan pola tubuh, stimulasi yang alami, hingga metode yang non-invasif sehingga sesi terapi terasa nyaman dan menyenangkan bagi anak.

Mengapa Rumah Terapi Medical Hacking Banyak Direkomendasikan?

  • Pendekatan alami dan personalisasi sesuai kondisi unit tiap anak
  • Fokus pada perbaikan pola gerak dan sistem saraf
  • Lingkungan yang ramah anak dengan ahli terapis yang profesional
  • Memberikan edukasi secara menyeluruh kepada orang tua agar dapat diterapkan di rumah

Saat ini, sudah banyak orang tua yang merasa jika anaknya sudah jauh lebih tenang dengan rasa percaya diri yang tinggi setelah melakukan sesi terapi di Medical Hacking.

Untuk Anda yang berada di Jakarta dan ingin mendapatkan panduan, pendampingan, atau tempat terapi yang sesuai yang bisa membantu perkembangan motorik anak, bisa menghubungi Rumah Terapi Medical Hacking.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini agar terhubung secara langsung oleh tim ahli Medical Hacking.

 

Tenaga Kesehatan Profesional
bu-fitri
M. Roihan Naufal, Str, Akp 
umi ana terapis medicalhacking.co.id
 Rahma Atillah, Str, Akp
tenaga medis
Str, Akp
LIPUTAN MEDICAL HACKING DI MEDIA
TESTIMONI DARI YANG PERNAH BEROBAT
testimoni medicalhacking7testimoni medicalhacking8
logo trans hitam
Konsultasi Gratis!
Rumah Terapi Medical Hacking, "The Real Medical Hacker"
Alamat rumah terapi Medical Hacking
MEDICAL HACKING PUSAT
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
+62 852-8196-6899
CABANG BEKASI
Jl.Pulo Ribung Blok AR1 No.29 Ruko Taman Galaxy, Grand Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan – Jawa Barat 17147
Google Maps
+62 822-7478-9899
CABANG PEKANBARU
Jl. Dahlia No .34, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau 28122
Google Maps
+62 821-2266-8799
support
LAYANAN KONSULTASI GRATIS
icon
© Rumah Sehat Medical Hacking 2019
map-markerchevron-down-circle