Apraxia of Speech: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Tempat pengobatan autis – Apraxia of Speech (AOS), atau dikenal dengan apraxia bicara merupakan gangguan neurologis yang akan mempengaruhi kemampuan seorang untuk mengoordinasikan dan merencanakan gerakan otot yang dibutuhkan untuk berbicara. Walaupun otot-otot lidah, rahang dan mulut berfungsi dengan normal, anak dengan gangguan apraxia akan sulit untuk mengucapkan kalimat atau kata dengan benar dan konsisten.

Gangguan tersebut biasanya sering terjadi pada anak-anak, yang dikenal juga dengan Childhood Apraxia of Speech (CAS). Jika tak ditangani sejak dini, apraxia bisa berdampak  terhadap kemampuan bersosialisasi, perkembangan bahasa, kepercayaan diri anak serta kemampuannya dalam bersosialisasi.

Penyebab Apraxia of Speech

Meski penyebab apraxia bicara tak sepenuhnya dipahami, namun kondisi tersebut pada umumnya akan berkaitan dengan gangguan pada sistem saraf pusat, terutama pada area otak dimana fungsinya sebagai perencanaan motorik bicara.

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab Apraxia of Speech, diantaranya:

• Cedera otak, seperti akibat dari trauma lahir, infeksi atau stroke
• Kelainan neurologis bawaan (seperti gangguan perkembangan otak)
• Faktor idiopatik, di mana tak ditemukannya penyebab yang jelas
• Sindrom tertentu atau kelainan genetik

Perlu diketahui jika apraxia itu bukanlah akibat dari gangguan pendengaran, gangguan otot atau keterlambatan perkembangan biasa.

Baca juga : Cara Atasi Disartria pada Anak: Solusi Terapi Aman dan Tepat di Pekanbaru

Gejala Apraxia of Speech pada Anak

Tanda dan gejala apraxia of speech bisa bervariasi, tergantung dari usia serta tinggkat keparahan gangguan tersebut. Ada beberapa gejala umum yang sebaiknya diwaspadai oleh orang tua, seperti:

• Anak kesulitan dalam menggabungkan suku kata untuk menjadi kata
• Kesalahan dalam pengucapan yang tak konsisten
• Membutuhkan usaha yang cukup keras dalam mengucapkan frasa atau kata
• Perubahan pengucapan saat mengulang kata yang sama
• Keterbatasan kosakata jika dibandingkan dengan anak usia sebayanya
• Sering terlihat frustrasi saat berbicara
• Gangguan dalam ritme bicara atau intonasi

Jika gejala tersebut mulai muncul pada anak Anda, melakukan evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang dilakukan oleh ahli terapis wicara atau tenaga kesehatan profesional di tempat pengobatan alami autis Pekanbaru.

Cara Mengobati Apraxia of Speech

Penanganan apraxia of speech membutuhkan pendekatan terapi jangka panjang yang konsisten. Tak ada obat yang efektif untuk menyembuhkan apraxia, namun terapi yang tepat bisa membantu anak untuk dapat berkomunikasi dengan lebih baik.

Ada beberapa metode terapi yang biasa digunakan meliputi:

• Pendekatan multisensori, yang menggabungkan antara visual, auditorial, dan taktil
• Terapi wicara intensif, fokus pada pelatihan ulang gerakan motorik bicara
• Penggunaan alat bantu komunikasi seperti aplikasi Augmentative and Alternative Communication (AAC) atau gambar bagi anak dengan kasus yan berat
• Latihan di rumah bersama dengan orang tua, agar hasil terapi menjadi lebih optimal

Hal paling utama ialah kesabaran, konsistensi hingga keterlibatan aktif dari orang tua dalam mendampingi proses terapi yang dilakukan.

Rumah Terapi Medical Hacking: Solusi untuk Apraxia of Speech di Pekanbaru

Bagi orang tua yang sedang mencari tempat terapi yang terpercaya untuk menangani apraxia of speech pada anak. Rumah Terapi Medical Hacking di Pekanbaru dapat dijadikan pilihan tepat yang dapat diandalkan.

Rumah Terapi Medical Hacking tak hanya fokus pada aspek verbal saja, tetapi juga terhadap pemulihan sistem saraf yang mendasari gangguan apraxia pada anak. Dengan metode terapi yang aman bagi anak, dan bimbingan yang akan membangun ulang koneksi saraf motorik bicara secara bertahap.

Tim terapis di Rumah Terapi Medical Hacking memiliki pengalaman dalam menangani berbagai gangguan yang terjadi terhadap perkembangan anak, termasuk apraxia of speech. Konsultasikan pada ahlinya dengan klik banner di bawah ini secara gratis.

Dengan dukungan tersebut bisa memberikan harapan baru bagi orang tua yang ingin anaknya dapat berkembang dengan optimal dalam berkomunikasi.