tempat terapi sakit jantung jakarta dan pekanbaru - Ngerasa dunia tiba-tiba muter padahal kamu diem aja? Nah, itu bisa jadi gejala vertigo perifer. Ini bukan sekadar pusing biasa, tapi sensasi kayak kamu naik komidi putar, padahal kamu lagi duduk santai. Vertigo perifer ini beda sama vertigo sentral, karena asal masalahnya bukan dari otak, tapi dari bagian dalam telinga yang ngatur keseimbangan tubuh kamu.
Kondisi ini sering bikin aktivitas jadi berantakan. Nggak bisa fokus, jalan kayak mabuk, bahkan ada yang sampai muntah. Tapi tenang, kita bakal bahas tuntas jenis-jenis vertigo perifer berdasarkan penyebabnya biar kamu lebih paham dan bisa cari solusi yang tepat. Jadi, langung aja simak penjelasannya!
Nah, yang satu ini tuh jenis vertigo perifer yang paling sering kejadian. Banyak banget yang ngalamin, dan kadang bikin panik karena gejalanya bisa muncul tiba-tiba pas kamu lagi gerakin kepala, misalnya pas bangun dari tempat tidur atau nengok cepat. Penyebabnya simpel, yaitu adanya partikel kecil di dalam telinga bagian dalam yang pindah ke tempat yang nggak seharusnya. Biasanya, kamu bakal ngerasain vertigo pas ganti posisi kepala, misalnya dari tiduran ke duduk, atau pas nunduk.
Gejalanya muncul tiba-tiba, tapi durasinya singkat, cuma beberapa detik sampai menit. Walaupun nggak berbahaya, BPPV bisa ganggu banget aktivitas sehari-hari. Kabar baiknya, ini bisa diatasi dengan manuver fisik tertentu kayak manuver Epley yang bisa bantu balikin partikel ke tempat asalnya.
Kalau kamu pernah ngalamin vertigo hebat yang muncul mendadak dan bikin kamu nggak bisa berdiri sama sekali, bisa jadi itu neuronitis vestibular. Penyebabnya biasanya karena infeksi virus yang nyerang saraf vestibular, yaitu saraf yang bawa sinyal keseimbangan dari telinga ke otak. Vertigo jenis ini bisa bertahan beberapa hari, bahkan sampai seminggu. Tapi uniknya, gejalanya muncul tanpa gangguan pendengaran. Jadi kalau kamu pusing parah tapi telinga tetap oke, bisa jadi ini penyebabnya.
Kalau tadi neuronitis cuma nyerang saraf, nah kalau labirinitis ini infeksinya udah nyebar ke seluruh bagian labirin telinga dalam. Akibatnya? Selain vertigo parah, kamu juga bisa ngalamin gangguan pendengaran, telinga berdenging, bahkan mual hebat. Infeksi ini bisa disebabkan virus atau bakteri. Dan beda dengan BPPV yang bisa pulih dengan manuver, labirinitis butuh perawatan medis lebih serius. Kadang harus pakai antibiotik atau antivirus, tergantung penyebabnya.
Baca juga: Berdiri Langsung Pusing dan Lemas? Kenali Takikardia Postural Sebelum Terlambat!
Penyakit ini termasuk langka tapi cukup menyiksa. Vertigo perifer yang satu ini disebabkan oleh penumpukan cairan berlebihan di telinga bagian dalam. Nggak cuma pusing, kamu juga bisa ngerasa telinga penuh, berdenging (tinnitus), sampai pendengaran menurun. Serangannya bisa datang mendadak dan berlangsung lama, bahkan sampai beberapa jam. Penyebab pasti dari penyakit Meniere masih misterius, tapi faktor genetik dan autoimun sering dikaitkan.
Jangan anggap remeh benturan di kepala, karena bisa bikin sistem keseimbangan di telinga terganggu. Ini bisa jadi pemicu vertigo perifer juga, terutama kalau cedera sampai ngaruh ke bagian telinga dalam. Gejalanya mirip kayak BPPV, tapi seringkali disertai dengan sakit kepala atau rasa nggak nyaman di leher. Kalau kamu habis jatuh atau kecelakaan terus tiba-tiba ngerasa pusing muter, mending langsung cek ke dokter.
Beberapa obat ternyata bisa ngefek ke telinga dalam kamu, lho! Terutama jenis obat ototoksik kayak antibiotik tertentu (misalnya gentamicin) atau obat kemoterapi. Kalau sistem keseimbangan rusak karena efek obat, kamu bisa ngalamin vertigo perifer yang cukup parah. Biasanya, gejala ini muncul setelah beberapa hari konsumsi obat dan bisa jadi permanen kalau nggak segera ditangani. Jadi, selalu konsultasi ke dokter sebelum pakai obat baru, ya!
Vertigo perifer memang bikin hidup berasa jungkir balik, tapi kalau kamu ngerti jenis-jenis dan penyebabnya, kamu jadi bisa lebih siap ngadepinnya. Mulai dari BPPV sampai penyakit Meniere, semuanya punya gejala dan penanganan yang beda. Jangan anggap enteng kalau kepala kamu sering berasa muter, apalagi kalau udah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kalau kamu curiga ngalamin gejala vertigo perifer, mending jangan ditunda-tunda. Yuk, cek lebih lanjut bareng tim ahli dari Medical Hacking. Mereka siap bantu kamu cari solusi terbaik buat ngurangin bahkan ngilangin vertigo kamu.
Langsung aja klik banner di atas atau kunjungi website resmi medicalhacking.co.id dan mulai langkah pertama buat hidup lebih stabil tanpa drama muter-muter lagi! Vertigo perifer? Biarin Medical Hacking yang bantu kamu berdiri tegak lagi!