Tempat pengobatan alami maag pekanbaru - Bronkopneumonia, mungkin banyak yang asing sama nama penyakit ini. Padahal, ini adalah salah satu jenis pneumonia, infeksi yang bikin paru-paru meradang. Penyakit ini sering menyerang anak kecil di bawah 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun, tapi siapa pun bisa kena. Awalnya gejalanya biasa aja, tapi kalau dibiarin bisa jadi serius, bahkan bisa bikin nyawa melayang. Jadi, penting banget buat kita kenal lebih dekat sama penyakit ini.
Bronkopneumonia kebanyakan disebabkan oleh bakteri, kayak Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Tapi bisa juga karena virus (misalnya, COVID-19) atau jamur. Penularannya gampang banget, cuma lewat percikan ludah waktu orang yang sakit batuk atau bersin. Bisa juga dari benda-benda yang udah terkontaminasi. Makanya, penyakit ini gampang banget nyebar di tempat-tempat kayak rumah sakit, panti jompo, atau di rumah.
Orang-orang yang lagi dirawat karena penyakit lain juga rentan kena. Apalagi kalau daya tahan tubuhnya lagi lemah. Bakteri di lingkungan rumah sakit juga seringnya lebih bandel sama antibiotik, jadi pengobatannya bisa lebih susah.
Beberapa orang memang lebih rentan kena bronkopneumonia. Selain anak-anak dan lansia, ada juga beberapa kelompok lain yang berisiko tinggi. Misalnya, orang yang sering di rumah sakit atau panti jompo, perokok, peminum alkohol, dan mereka yang punya penyakit lain seperti asma, PPOK, HIV/AIDS, diabetes, kanker, atau punya masalah imun. Pasien yang pake ventilator juga termasuk kelompok yang harus hati-hati.
Gejala bronkopneumonia itu beda-beda tiap orang. Buat orang dewasa, biasanya muncul demam, batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada, badan pegal, sakit kepala, dan menggigil. Kadang orang tua juga bisa jadi linglung, ini perlu diwaspadai.
Kalau buat bayi dan anak-anak, gejalanya kadang lebih susah dikenalin. Mereka bisa jadi rewel terus, demam, diare, napasnya jadi lebih cepat, susah tidur, dadanya kelihatan cekung pas napas, bibirnya jadi biru, atau napasnya bunyi. Kalau kamu lihat gejala-gejala ini di anak kamu, jangan tunda lagi, langsung bawa ke dokter.
Dokter bakal mulai dengan nanya-nanya gejala dan periksa fisik pake stetoskop. Kalau ada suara aneh dari paru-paru, itu bisa jadi petunjuk. Setelah itu, dokter biasanya nyuruh buat rontgen dada, tes darah, cek dahak, atau CT scan. Ini semua buat mastiin bener nggaknya kamu kena bronkopneumonia.
Karena bronkopneumonia kebanyakan dari bakteri, obatnya ya pake antibiotik. Tapi penting banget nih, antibiotiknya harus diminum sampai habis sesuai anjuran dokter. Jangan sekali-kali berhenti di tengah jalan meskipun udah ngerasa enakan. Kalau infeksinya parah, mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Nanti bakal dikasih antibiotik lewat infus, cairan, dan oksigen tambahan kalau kadar oksigennya rendah.
Kalau nggak ditangani dengan cepat, bronkopneumonia bisa nyebabin komplikasi serius. Misalnya sepsis, di mana infeksi nyebar ke seluruh tubuh, abses paru, fibrosis paru, sampai gagal napas. Makanya, deteksi dini dan pengobatan yang tepat itu kuncinya.
Pencegahan itu lebih baik daripada ngobatin. Caranya gampang, kamu cuma perlu jaga kebersihan dan daya tahan tubuh. Rajin-rajin cuci tangan, dapet vaksin lengkap (khususnya vaksin flu dan pneumokokus), hindari rokok, cukup tidur, olahraga, makan makanan sehat, dan banyak minum air putih.
Baca juga Waspadai Penularan Pneumonia Kenali Cara Menyebarnya dan Cara Pencegahannya
Kalau kamu atau keluarga udah coba pengobatan medis tapi ngerasa kurang maksimal, ada juga kok alternatif pengobatan alami. Salah satu yang bisa kamu coba adalah Medical Hacking. Mereka punya pendekatan yang unik, gabungan terapi alami sama pemulihan fungsi tubuh. Banyak kondisi berat, termasuk pneumonia dan masalah paru lainnya, yang udah berhasil mereka tangani.
Mereka juga bisa nangani penyakit kelas berat lain, kayak skoliosis, epilepsi, lupus, autis, kanker, stroke, dan lain-lain. Terapinya nggak pake obat kimia, fokusnya cuma ke pemulihan alami tubuh. Kalau kamu lagi nyari alternatif pengobatan dan pengen coba terapi yang menyeluruh, coba aja dateng ke Rumah Terapi Medical Hacking. Siapa tahu ini bisa jadi solusi yang selama ini kamu cari. Atau bisa konsultasi dulu via WhatsApp