Bukti Penelitian, Perjalanan Lebih Dari 60 Menit Memicu Dampak Depresi
21/Dec/2023
Rate this post
Bukti Penelitian, Perjalanan Lebih Dari 60 Menit Memicu Dampak Depresi - Indonesia, negara yang dikenal dengan keberagaman budaya, juga menghadapi tantangan serius dalam hal kesehatan mental. Sekitar 20% penduduk Indonesia diketahui memiliki potensi masalah gangguan jiwa. Namun, sejauh mana kita menyadari bahwa perjalanan jauh, perbedaan gender, dan tekanan pekerjaan dapat menjadi pemicu signifikan terhadap depresi?
Pengaruh Perjalanan Jauh
Penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor di Departemen Kedokteran Kerja dan Lingkungan di Rumah Sakit Universitas Inha, Korea Selatan, mengungkapkan bahwa orang yang menghabiskan lebih dari 60 menit perjalanan setiap hari ke kantor atau tempat kerja memiliki risiko 1,16 kali lipat mengalami depresi dibandingkan dengan yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit.
Studi menyoroti bahwa perjalanan harian dapat menimbulkan stres psikologis dan fisik, yang dapat membahayakan kesehatan. Di tengah keramaian kota besar seperti Jakarta, dimana orang-orang terjebak dalam kereta KRL yang padat, stres perjalanan harian bisa menjadi pemicu depresi yang signifikan.
Penyebab Lain Depresi
Tidak hanya perjalanan, perbedaan gender juga berperan dalam pemahaman depresi. Laki-laki lebih rentan mengalami gejala depresi jika mereka lajang, tanpa anak, atau bekerja dengan jam kerja yang panjang. Di sisi lain, perempuan lebih rentan mengalami depresi jika memiliki banyak anak dan melakukan pekerjaan shift.
Fakta menarik di Korea, dimana perempuan sering menjadi pengasuh utama, mengakibatkan pembatasan waktu untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan kesehatan mereka. Bagaimana hal ini berkaitan dengan kondisi di Indonesia?
Strategi Mengatasi Depresi dengan Terapi Ini
Bagaimana kita bisa mengatasi ketika tubuh merasa depresi? Healing, latihan pernapasan, dan meditasi dapat menjadi solusi. Dalam konteks ini, terapi napas menjadi semakin relevan. Rumah Terapi Medical Hacking menawarkan solusi yang inovatif dari terapi ini. Terapi napas dapat menjadi kunci untuk mengatasi depresi.
Jangan biarkan penyakit menghalangi kebahagiaan dan produktivitas Anda. Dapatkan terapi sekarang dan temukan kembali kesehatan yang optimal! segera hubungi kami Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi Calmtempre juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Calmtempre dari Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
Khusus untuk pembaca setia, kami ingin menginformasikan kabar gembira. Banyaknya permintaan para pasien RS Medical Hacking yang meminta kami membuka layanan anti aging and aesthetic clinic. Untuk pasien yang ingin tetap muda, sehat dan berkualitas. Layanan anti aging and aesthetic clinic juga meliputi terapi perawatan bekas luka, kelemahan kulit, kerutan, kelebihan lemak, selulit, kecantikan, jerawat, penuaan diri, flek hitam dan urat laba-laba bisa hubungi terapis untuk mendapatkan KONSULTASI GRATIS langsung di sini.
Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi halaman ini.
Kabar gembira berikutnya adalah khusus untuk para pria yang sangat mencintai istrinya dan sangat ingin sekali menjadi juara dan idola istri di ranjang. RS Medical Hacking telah sukses mewujudkan impian banyak istri yang mendambakan suaminya menjadi juara diranjang dengan membuka layanan klinik terapi kejantanan untuk editansil di sini. (Rosy)
Penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor di Departemen Kedokteran Kerja dan Lingkungan di Rumah Sakit Universitas Inha, Korea Selatan, mengungkapkan bahwa orang yang menghabiskan lebih dari 60 menit perjalanan setiap hari ke kantor atau tempat kerja memiliki risiko 1,16 kali lipat mengalami depresi dibandingkan dengan yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit.
Studi menyoroti bahwa perjalanan harian dapat menimbulkan stres psikologis dan fisik, yang dapat membahayakan kesehatan. Di tengah keramaian kota besar seperti Jakarta, dimana orang-orang terjebak dalam kereta KRL yang padat, stres perjalanan harian bisa menjadi pemicu depresi yang signifikan.
Tidak hanya perjalanan, perbedaan gender juga berperan dalam pemahaman depresi. Laki-laki lebih rentan mengalami gejala depresi jika mereka lajang, tanpa anak, atau bekerja dengan jam kerja yang panjang. Di sisi lain, perempuan lebih rentan mengalami depresi jika memiliki banyak anak dan melakukan pekerjaan shift.
Fakta menarik di Korea, dimana perempuan sering menjadi pengasuh utama, mengakibatkan pembatasan waktu untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan kesehatan mereka. Bagaimana hal ini berkaitan dengan kondisi di Indonesia?
Bagaimana kita bisa mengatasi ketika tubuh merasa depresi? Healing, latihan pernapasan, dan meditasi dapat menjadi solusi. Dalam konteks ini, terapi napas menjadi semakin relevan. Rumah Terapi Medical Hacking menawarkan solusi yang inovatif dari terapi ini. Terapi napas dapat menjadi kunci untuk mengatasi depresi.
Jangan biarkan penyakit menghalangi kebahagiaan dan produktivitas Anda. Dapatkan terapi sekarang dan temukan kembali kesehatan yang optimal! segera hubungi kami Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
