Tempat pengobatan anak autis ringan - Disgrafia, sering kali orang tua belum tahu istilah ini. Padahal, ini itu salah satu gangguan belajar yang lumayan sering dialami anak anak usia Sekolah Dasar. Sayangnya ya, kebanyakan orang tua baru sadar ketika anaknya sudah kelas tinggi karena tanda tandanya tidak terlihat jelas dari awal.
Gangguan ini intinya membuat anak sulit sekali dalam urusan menulis. Bukan hanya soal bentuk tulisan yang amburadul, tapi juga soal seberapa cepat dia bisa menulis, bahkan sampai ke isi tulisan itu sendiri. Penting kamu tahu, anak yang kena disgrafia itu bukan malas atau tidak mau belajar. Masalahnya ada di koordinasi otak dan tubuh mereka yang belum bisa nyambung dengan benar saat proses menulis. Jadi, tolong jangan marahi mereka.
Kita bisa lihat dari tiga sisi, biar lebih jelas ya
Coba deh perhatikan tulisan tangan anak kamu. Anak disgrafia itu biasanya tulisannya susah dibaca, tidak rapi, miring ke sana sini tanpa aturan. Bentuk hurufnya bisa jadi tidak seragam, kadang tiba tiba besar, kadang kecil, dan tidak pernah sejajar di garis buku.
Saat disuruh menyalin tulisan, misalnya dari papan tulis atau buku, mereka kesulitan banget. Padahal contohnya sudah ada di depan mata.
Selain itu, cara memegang pensil juga aneh. Ada yang menggenggamnya terlalu kencang sampai jari memutih, atau posisinya terlalu dekat sama ujung pensil. Efeknya, jari cepat capek. Posisi duduk saat menulis juga bisa jadi tidak biasa, akhirnya badan cepat pegal, kram, atau sakit tangan meskipun baru nulis sebentar.
Dari sisi hasil tulisannya, anak disgrafia itu super lambat selesainya. Mereka juga sering bikin kesalahan; salah tulis huruf, salah ejaan, atau salah pakai tanda baca.
Kalimat yang mereka buat sering tidak beraturan. Jarak antar kata bisa terlalu dekat jadi kayak numpuk, atau terlalu jauh jadi aneh. Kadang kadang, ada kata yang malah ketinggalan tidak tertulis.
Unik juga nih, mereka sering mencampur gaya tulisan. Dalam satu kalimat, bisa ada huruf sambung dan huruf cetak campur aduk. Penggunaan huruf kapital juga sering ngawur, tiba tiba muncul di tengah kalimat tanpa alasan yang jelas.
Ini bagian yang bikin frustrasi. Anak disgrafia itu tahu banget apa yang mau dia tulis, idenya ada di kepala, tapi sulit sekali menuangkannya ke kertas. Seperti ada kemacetan antara otak dan tangan.
Makanya, kadang kamu lihat anak itu bergumam atau bicara sendiri saat lagi nulis. Mereka kayak sedang mencoba menata pikiran di mulut sebelum bisa tersusun di kertas.
Karena kesulitan ini, anak cenderung terlalu sibuk melihat gerakan tangannya sendiri daripada fokus ke isi tulisan. Akibatnya, mereka cepat frustrasi dan akhirnya memilih menghindar dari semua kegiatan yang ada tulis menulis atau gambarnya. Jangan kaget kalau mereka menghapus tulisan berulang kali karena selalu merasa tulisannya salah atau jelek.
Baca juga Apa Itu Disgrafia? Simak Langkah Tepat Untuk Menghadapi dan Mengatasinya
Kalau kamu sudah lihat ciri ciri ini, jangan panik dulu. Sekarang sudah ada banyak cara untuk bantu anak. Salah satu pendekatan yang lagi dicari orang adalah Medical Hacking. Rumah Terapi ini dikenal karena menawarkan terapi alami untuk banyak gangguan belajar, termasuk disgrafia, disleksia, dan dyspraxia.
Pendekatan mereka fokus ke pembenahan struktur tubuh dan stimulasi sistem saraf, tidak pakai obat. Ini beberapa cara kerjanya,
Alignment Postural, Mereka koreksi bagian servikal atas leher (C1–C3) dan torakal tengah di punggung. Tujuannya untuk bikin aliran darah dan oksigen ke otak jadi lebih lancar. Bagian otak yang diurus itu yang mengontrol kemampuan membaca, menulis, dan koordinasi gerak. Ini bagus banget buat anak yang ada masalah keseimbangan dan motorik halus.
Neuro Release, Terapi ini fungsinya mengaktifkan jalur saraf penting, seperti area Broca (untuk bicara), Wernicke (untuk pemahaman), dan Angular Gyrus (untuk membaca menulis). Prosesnya bantu melepaskan tekanan saraf yang mengganggu kemampuan berbahasa dan koordinasi mata tangan anak.
Nutrisi Personalisasi, Mereka juga sadar, anak dengan gangguan belajar sering kurang nutrisi yang penting buat otak. Makanya, dikasih rekomendasi nutrisi khusus, misalnya kolin, omega 3, vitamin D3, B6, dan magnesium, yang tujuannya bantu fokus dan konsentrasi.
Pendekatan STIFIn dan Wu Xing, Ini untuk mengenali gimana gaya belajar yang paling cocok buat anak, berdasarkan dominasi otak dan elemen tubuhnya. Jadi, terapinya bisa disesuaikan, hasilnya bisa lebih cepat terlihat.
Disgrafia itu bukan hanya masalah anak kamu punya tulisan jelek. Ini masalah koordinasi yang kompleks antara otak, saraf, dan tubuh, yang bikin anak susah nulis lancar. Dengan kita punya pemahaman yang benar dan terapi yang tepat, kondisi ini bisa sangat membaik.
Kalau kamu lihat tanda tanda tadi di anak kamu, coba cari bantuan dari tempat terapi yang memang ahli di bidang gangguan belajar. Medical Hacking bisa jadi pilihan yang patut kamu coba, karena mereka fokus ke pembenahan sistem tubuh dan saraf secara alami tanpa obat, bikin anak jadi lebih siap belajar dan berkembang. Oh ya, Medical Hacking juga telah membuka tempat pengobatan alami abk bekasi jadi bagi siapa saja yang mengalami masalah tersebut silahkan konsultasi langsung bersama medical hacking!!
