terapi autis - Bayangin deh, kamu lagi asik main sama si kecil tapi kok rasanya ada yang aneh. Usianya udah masuk tahun kedua, tapi kata-kata yang keluar belum banyak, malah lebih sering diem atau nunjuk-nunjuk doang kalau mau sesuatu. Kadang kamu mikir, “normal gak sih ini?” Nah, di momen kayak gini penting banget buat kamu kenal ciri ciri speech delay pada anak. Nah, biar gak salah kaprah, yuk kita bahas tuntas biar kamu makin paham mana tanda yang wajar dan mana yang harus diwaspadai.
Salah satu ciri ciri speech delay pada anak yang gampang banget kelihatan itu ada di usia 1 tahun. Biasanya bayi udah mulai sering babbling atau ngoceh “ba ba ma ma da da”. Kalau anak kamu masih jarang banget keluar suara atau malah cuma diam, ini bisa jadi tanda awal speech delay. Emang tiap anak punya fase perkembangan beda, tapi kalau totally sepi, itu worth it banget buat kamu perhatiin.
Normalnya, anak usia 18 bulan udah bisa ngomong kata-kata sederhana kayak “mama”, “papa”, atau “makan”. Nah, kalau ternyata dia masih kesulitan atau gak ada progress sama sekali, ini juga bisa jadi ciri ciri speech delay pada anak. Jangan buru-buru panik, tapi jangan juga diabaikan. Lebih baik kamu cek langsung perkembangannya secara konsisten.
Selain soal ngomong, kamu juga bisa ngecek lewat interaksi sehari-hari. Anak yang speech delay biasanya kurang respons kalau dipanggil atau jarang banget kontak mata. Padahal kontak mata itu bagian penting buat komunikasi. Kalau si kecil sering banget keliatan cuek pas dipanggil namanya, ini bisa jadi salah satu tanda serius yang harus diperhatiin.
Ada juga anak yang sebenernya udah ngomong, tapi kata-katanya susah banget dipahami bahkan sama orang terdekatnya. Misalnya ngomong “ati” padahal maksudnya “nasi” atau “oti” padahal maksudnya “roti”. Kalau hal ini terus kejadian bahkan di usia yang udah lebih besar, bisa banget masuk ke dalam ciri ciri speech delay pada anak.
Anak kecil biasanya suka banget meniru. Kamu bilang “halo” dia ikutan “halo”. Kamu nyanyi dikit, dia coba ikutan nyanyi walau gak jelas. Kalau anak gak punya ketertarikan buat meniru suara atau kata, apalagi di usia yang udah seharusnya aktif, ini jelas jadi sinyal yang perlu kamu perhatiin.
Salah satu tanda yang paling sering bikin orang tua sadar adalah kosakata anak yang stagnan. Misalnya di usia 2 tahun, kosakata normal anak udah bisa mencapai 50 kata atau lebih. Tapi kalau anak kamu masih stuck di 5 sampai 10 kata aja, ini termasuk ciri ciri speech delay pada anak yang paling gampang dideteksi.
Baca juga: Ternyata ini nih Penyebab Autism Infantile yang Wajib Kamu Tahu!
Anak-anak emang sering nunjuk sesuatu yang mereka mau. Tapi kalau caranya selalu nunjuk tanpa usaha buat ngomong sama sekali, itu bisa jadi pertanda. Misalnya nunjuk botol susu tanpa bilang “susu” atau nunjuk mainan tanpa mencoba menyebut. Lama kelamaan kebiasaan ini bisa jadi penghambat perkembangan bahasanya.
Ciri lain yang juga sering muncul yaitu anak jadi gampang frustrasi. Dia sebenernya pengen ngomong sesuatu, tapi karena gak bisa menyampaikan, akhirnya jadi tantrum atau nangis. Kalau kejadian ini terus-terusan, jangan disepelein ya, karena itu jelas salah satu ciri ciri speech delay pada anak.
Kenapa sih tanda-tanda ini penting banget buat kamu kenali lebih awal? Karena semakin cepat speech delay terdeteksi, makin besar kemungkinan anak bisa segera terbantu lewat terapi yang tepat. Kalau kamu cuek dan mikirnya “ah nanti juga bisa sendiri”, bisa-bisa perkembangan bahasanya makin ketinggalan jauh dibanding anak seusianya.
Klik banner di atas untuk konsultasi ke Medical Hacking!
Jadi sekarang kamu udah lebih paham kan soal ciri ciri speech delay pada anak. Ingat, setiap anak punya jalannya masing-masing, tapi bukan berarti kamu bisa anggap remeh kalau ada tanda-tanda yang gak sesuai. Lebih baik cepat cek dan cari bantuan biar tumbuh kembang si kecil gak terganggu.
Kalau kamu pengen info lebih lengkap dan cara menanganinya, kamu bisa langsung kepoin medicalhacking karena di sana ada banyak banget insight yang bermanfaat soal tumbuh kembang anak. Dan jangan lupa, medicalhacking juga melayani terapi jantung Pekanbaru, jadi bukan cuma fokus di anak aja tapi juga kesehatan kamu secara menyeluruh.