
Terapi autis anak - Pada waktu sesi konsultasi yang pertama, ayah dan ibu Hasan menceritakan kecemasan utama mereka kepada kami. Masalahnya adalah Hasan belum bisa bicara atau mengalami speech delay. Tidak cuma itu saja, Hasan juga punya tantangan dalam regulasi diri. Dia sangat aktif atau hiperaktif dan belum mempunyai fokus yang bagus. Jangankan untuk diajak komunikasi dua arah, waktu dipanggil namanya saja Hasan seringkali tidak memberikan respon.
Melihat kondisi Hasan yang seperti itu, tim kami sadar bahwa ini bukan cuma masalah "malas bicara". Ada ketidakseimbangan di dalam sistem tubuh dan sarafnya. Hal ini perlu diselaraskan supaya Hasan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Kalau sudah nyaman, kemampuan kognitif dan bahasanya baru bisa tumbuh.
Kami melakukan pendekatan terapi yang menyeluruh. Kami tidak hanya memaksa anak untuk "belajar bicara" saja, tetapi kami memperbaiki fondasi fisiologisnya lebih dulu. Kami fokus pada perbaikan struktur dan sistem saraf. Tujuannya adalah untuk membantu Hasan menjadi lebih tenang.
Alhamdulillah, sesudah menjalani rangkaian terapi, perubahan positif mulai kelihatan. Perubahan ini mungkin terdengar sederhana buat orang lain, tapi bagi kami dan orang tua Hasan, ini adalah sebuah lompatan yang besar.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ayah Hasan dalam sesi evaluasi terbaru: "Mungkin sekarang ada perkembangan yang mulai kayak dipanggil sudah bisa ngelirik."
Kemampuan untuk menoleh saat dipanggil ini menunjukkan bahwa auditory processing (pemrosesan pendengaran) dan atensinya sudah mulai membaik. Koneksi antara orang tua dan anak mulai terbangun kembali.
Selain respon terhadap panggilan, perkembangan bahasa Hasan juga menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Meskipun belum berupa kata-kata yang jelas, Hasan sudah mulai aktif melakukan babbling atau ocehan bunyi awal.
Ayah Hasan mengatakan, "Bubbling juga ngomong mungkin sudah nambah ya secara bahasa, tapi memang masih bubbling belum ada yang jelas."
Ini adalah fase yang krusial sebelum seorang anak bisa mengucapkan kata bermakna. Meningkatnya frekuensi suara yang ia keluarkan menandakan area 'Broca' di otaknya mulai terstimulasi dengan baik.
Hal yang paling melegakan bagi kami adalah perubahan perilaku Hasan. Jika sebelumnya ia sangat aktif dan sulit dikendalikan, kini ia jauh lebih tenang. Ketenangan adalah kunci belajar. Saat sistem saraf anak tidak lagi dalam mode "siaga tinggi" atau gelisah, barulah informasi baru bisa masuk dan diproses.
Kami sangat bersyukur melihat senyum lega di wajah orang tua Hasan. Perjalanan Hasan masih berlanjut, dan kami optimis dengan konsistensi terapi, kemampuan bicaranya akan semakin jelas dan fokusnya akan semakin tajam.
Selengkapnya Cek di Video berikut!!
Apakah anak Anda mengalami keterlambatan bicara, sulit fokus, tantrum berlebih, atau gangguan perilaku lainnya? Di tempat kami, kami tidak hanya melihat gejala, tetapi mencari akar masalah fisiologisnya.
Berikut adalah metode terapi komprehensif yang kami gunakan untuk Gangguan Perilaku & Emosional:
Kami melakukan koreksi struktur tulang belakang (servikal–torakal atas). Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Ini juga mengurangi aktivitas berlebih pada saraf otak kecil dan sistem limbik. Selain itu, hal ini meningkatkan aliran darah dan oksigen ke prefrontal cortex yaitu area yang mengatur perilaku dan impuls.
Baca juga Kemajuan Rafki dalam Fokus dan Ketenangan Hanya dalam Dua Sesi Terapi
Ini adalah teknik pelepasan ketegangan pada saraf pusat, khususnya pada area amigdala, hippocampus, dan saraf vagus. Manfaatnya meliputi menstabilkan respon fight or flight anak melalui stimulasi lembut pada titik-titik kunci. Ini juga meningkatkan koneksi otak kanan dan kiri agar emosi anak lebih terkontrol.
Kami melakukan perbaikan dari dalam tubuh melalui pengaturan asupan.
Diet: Rendah gula dan bebas pemicu (seperti pewarna, MSG, gluten jika sensitif).
Suplemen Magnesium + B-complex: Untuk menenangkan sistem saraf.
Omega-3: Untuk meningkatkan fokus dan kestabilan mood.
Probiotik: Memperbaiki sumbu usus-otak (gut-brain axis) karena kesehatan usus sangat mempengaruhi emosi.
Kami memahami bahwa setiap anak itu unik.
STIFIn: Memetakan belahan otak dominan untuk pendekatan emosi yang tepat. Misalnya tipe Feeling butuh pendekatan kasih sayang, sedangkan tipe Thinking butuh pendekatan logis.
Wu Xing: Menyeimbangkan elemen tubuh, seperti menyeimbangkan elemen Api (agar tidak mudah meledak) dan memperkuat elemen Air (agar mampu mengelola tekanan).
Kami menargetkan organ dalam yang berhubungan erat dengan emosi. Jantung (Shen) sebagai pusat ketenangan, Hati (Liver) sebagai pusat pengendalian amarah, dan Ginjal (Air) sebagai penopang keberanian dan stabilitas. Terapi ini menggunakan titik akupunktur seperti HT7, LV3, KD3, dan DU20 untuk menenangkan Shen dan melembutkan energi Hati.
Jangan biarkan keterlambatan tumbuh kembang menghambat masa depan buah hati Anda. Oh ya, Medical Hacking juga telah membuka terapi autis tangerang jadi bagi siapa saja yang mengalami masalah tersebut silahkan konsultasi langsung bersama medical hacking!!














