Fakta Penyakit Gula Basah yang Perlu Diketahui dan Bagaimana Cara Menanganinya

Tempat terapi diabetes kering dan basah di Jakarta – Penyakit gula basah atau yang dikenal dengan komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan luka terbuka yang sulit untuk sembuh, kondisi tersebut merupakan kondisi yang serius dan kerap kali diabaikan hingga berakibat fatal. Tak sedikit penderita gula basah menyadari jika luka kecil dapat berubah menjadi infeksi yang parah, bahkan berisiko pada amputasi.

Apa Itu Gula Basah?

Meski secara medis gula basah itu bukanlah istilah yang resmi, namun istilah tersebut sangat umum digunakan oleh masyarakat dalam menggambarkan kondisi luka diabetes yang terus mengeluarkan cairan  atau sulit sembuh dan mudah terinfeksi. Luka tersebut umumnya terjadi pada bagian tubuh yang rentan seperti jari atau kaki. Kondisi tersebut merupakan manifestasi dari neuropati diabetik atau sebagai kondisi kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dan mengganggu sirkulasi darah.

Baca juga : Mitos dan Fakta Tentang Penyakit Rematik atau Rheumatoid Arthritis (RA)

Fakta-Fakta Penting Tentang Gula Basah

1. Bukan Luka Biasa
   Biasanya luka pada penderita diabetes itu tak terasa sakit dikarenakan terjadinya kerusakan saraf. Sehingga, tak sedikit penderita gula basah terlambat menyadari jika ada luka yang terinfeksi dan menyebar luas.
2. Risiko Amputasi Nyata
   Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat jika sebagian besar amputasi non-trauma itu disebabkan oleh komplikasi diabetes, terutama pada luka yang tak kunjung sembuh dengan kata lain dikenal sebagai diabetic foot ulcer.
3. Tak Dapat Diobati dengan Obat Luka Umum
   Dikarenakan penyebab utama dari luka tersebut ialah sistemik (gula darah tinggi, sirkulasi darah buruk), jadi perawatan luka biasa saja tak akan cukup. Membutuhkan penanganan yang komprehensif.
4. Penyakit Gula Basah Bisa Dicegah
   Menjaga kadar gula darah tetap stabil, rutin memeriksa kaki dan segera obati luka kecil maka risiko luka diabetes itu akan dapat ditekan dengan signifikan.
5. Perawatan Luka Harus Terintegrasi
   Perawatan luka diabetes itu membutuhkan pendekatan multidisiplin, baik itu pengendalian gula darah, stimulasi saraf pembuluh dara hingga terapi luka secara modern.

Cara Menangani Penyakit Gula Basah

Apabila Anda atau orang terdekat sedang mengalami luka diabetes, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam penanganannya:

• Kendalikan Gula Darah
• Hindari Luka Baru
• Rawat Luka dengan Benar
• Segera Konsultasikan ke Tenaga Profesional
  Pertimbangkan Terapi Alternatif dan Komplementer

Rumah Terapi Medical Hacking: Solusi Terbaik untuk Terapi Gula Basah

Tak sedikit upaya yang dilakukan dalam penanganan yang lebih holistik, membuat banyak pasien yang menderita gula basah kini beralih ke metode terapi yang komplementer dan menyasar pada akar permasalahan secara sitemik. Rumah Terapi Medical hacking hadir sebagai solusi yang inovatif bagi pada penderita penyakit gula basah.

Dengan sistem pengobatan terapi intergratif yang memadukan teknik neuromedika, terapi regeneratif tanpa operasi dan stimulasi pembuluh darah, Rumah Terapi Medical Hacking dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut dan menstabilkan kadar gula darah.

Metode yang digunakan di Rumah Terapi Medical Hacking bersifat non invasif, aman dan sudah terbukti membantu banyak pasien yang sembuh dan tak ketergantungan obat-obatan.

Bagi Anda yang mencari pengobatan alternatif yang lebih alami dan menyeluruh dapat menghubungi kami atau klik banner di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Mari hidup sehat bersama Rumah Terapi Medical Hacking, dapatkan tips-tips kesehatan lainnya dengan mengunjungi cannel youtube RS Medical hacking. Dengan tubuh yang sehat hidup jauh lebih bermakna.