Terapi autis – Disartria merupakan kondisi yang bisa disebabkan oleh adanya kelainan pada sistem saraf. Penyakit yang satu ini bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang digunakan untuk berbicara. sehingga disartria itu menyebabkan gangguan bicara pada orang yang mengalaminya. Meski demikian, disartria ternyata tak memengaruhi tingkat kecerdasan anak atau pemahaman bagi penderitanya.
Pada beberapa kasus, ada pula kemungkinan dari pengidap penyakit tersebut yang mengalami gangguan pada dua hal, seperti kemampuan berbicara dan tingkat kecerdasan. Sayangnya, kondisi seperti ini bisa menyebabkan seseorang itu mengalami gangguan kualitas hidup. Sebab, gangguan bicara juga dapat memengaruhi perilaku dan emosi penderita disartria, Mengapa?
Baca juga : Cara Mengatasi Gagap pada Usia Remaja
Disartria dapat menyebabkan penderita mengalami perubahan kepribadian, gangguan dalam interaksi sosial, hingga gangguan emosi yang terjadi secara tiba-tiba. Tahukah Anda? Ternyata hal tersebut bisa terjadi disebabkan oleh penderita penyakit terebut sering merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Tak hanya itu saja, kesulitan tersebut juga dapat menyebabkan pengidap penyakit ini jadi merasa terisolasi sehingga merasa tidak nyaman berada di lingkungan sekitarnya.
Pada anak-anak, disartria itu bisa menyebabkan munculnya rasa frustasi, perubahan prilaku, hingga emosi. Sehingga, lambat laun akan memengaruhi perkembangan karakter hingga pendidikan anak. Sehingga akan memicu hambatan terhadap interaksi sosial anak dan dapat memberi dampak dalam jangka panjang hingga usia dewasa.
Untuk menghindari kondisi emosi, masalah interaksi, dan prilaku penderita disartria ini juga dapat dilakukan melalui dukungan dari orang terdekat. Baik orang tua maupun keluarga bisa menjadi orang-orang yang secara tak langsung memiliki peran yang penting dalam menjaga kualitas hidup dan komunikasi pengidap disartria.
Salah satu gejala yang khas dari disartria ialah kesulitan dalam mengontrol otot-otot bicara. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh bagian otak saraf yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan otot-otot tersebut yang tak dapat bekerja dengan normal.
Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab seseorang itu mengalami disartria. Seperti infeksi otak, cedera kepala, stroke, distrofi otot, penyakit parkinson, bell’s palsy, penyakit lyme, lumpuh otak, hingga cedera pada lidah.
Selain kesulitan berkomunikasi dan berbicara, disartria juga sering menimbulkan beberapa gejala lain seperti, nada bicara yang monoton, suara serak, irama bicara yang tak biasa, bicara yang terlalu lambat atau cepat. Tak hanya itu saja, disartria juga bisa memicu gejala seperti cadel, bicara dengan volume yang keras, kesulitan menelan, dan kesulitan menggerakkan lidah.
Salah satu cara penanganan disartria ini harus sesuai dengan penyebabnya, contohnya disartria yang terjadi karena tumor, penanganannya membutuhkan tindakan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. selain itu, pengidap disartria juga disarankan untuk menjalani terapi agar dapat memperbaiki kemampuan bicara, sehingga komunikasi akan menjadi lebih baik.
Dalam artikel ini, kami akan merekomendasikan tempat terapi ABK Pekanbaru untuk anak dengan gagap bicara, disartria, anak berkebutuhan khusus, autisme, dan gangguan bicara lainnya.
Rumah Terapi Medical Hacking di Pekanbaru bisa di jadikan pilihan yang tepat untuk anak Anda yang mengidap disartria.
Rumah Terapi Medical Hacking merupakan tempat terapi yang unik dengan menggabungkan antara metode terapi yang alami, neurosensori, stimulasi sistemi untuk membantu anak dengan gangguan bicara seperti disartria agar dapat tumbuh kembang dengan optimal. Pendekatan yang dilakukan fokus pada akar permasaalahan tak hanya pada gejalanya saja.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami dengan klik banner di bawah ini.
Rumah Terapi Medical Hacking adalah pilihan yang tepat! Bersama tim terapis yang siap menjadi sahabat baik untuk tumbuh kembang yang optimal.