Tempat Terapi Stroke Jakarta dan Pekanbaru - Kamu pernah ngerasa batuk lama banget, enggak sembuh-sembuh, badan makin kurus, terus gampang capek? Eits, jangan langsung mikir masuk angin atau kecapean biasa. Bisa jadi itu sinyal tubuh ngasih tahu ada masalah serius, salah satunya TBC alias Tuberkulosis. Nah, buat kamu yang masih bingung gimana sih sebenernya proses diagnosis TBC.
Dan tenang aja, semuanya bakal dijelasin dengan gaya santai biar gampang dimengerti! Langsung aja yuk kita bongkar satu-satu tahapan penting dalam diagnosis TBC yang perlu banget kamu pahami!
Biasanya nih, tahap paling awal dari diagnosis TBC dimulai dari gejala klasik kayak batuk terus-menerus lebih dari 2 minggu. Tapi bukan cuma batuk ya, bisa juga disertai demam ringan di malam hari, keluar keringat dingin, nafsu makan ilang, sama berat badan turun drastis.
Nah, kalau kamu atau orang terdekat punya gejala-gejala kayak gitu, jangan cuma diobatin pake ramuan herbal atau beli obat bebas di warung. Lebih baik langsung konsultasi ke puskesmas atau klinik buat deteksi awal TBC.
Setelah dokter curiga dari gejalanya, langkah selanjutnya dalam diagnosis TBC adalah pemeriksaan dahak. Kamu bakal disuruh ngeluarin dahak tiga kali (pagi, siang, dan besok pagi) buat dicek di lab.
Dari hasil tes dahak ini, petugas medis bisa lihat ada nggaknya bakteri TBC di lendir kamu. Tes ini disebut pemeriksaan mikroskopis BTA (Basil Tahan Asam). Kalau hasilnya positif, fix kamu kena TBC aktif. Yang penting, jangan jijik sama prosesnya. Justru dari sinilah kamu bisa nyelametin diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Kalau hasil tes dahak masih belum cukup buat pastiin diagnosis TBC, biasanya dokter bakal minta kamu buat rontgen dada. Tujuannya buat lihat seberapa parah kerusakan paru-paru kamu akibat infeksi TBC.
Kadang nih, hasil dahaknya negatif tapi rontgennya menunjukkan ciri khas TBC, seperti bercak putih atau kerusakan di area paru tertentu. Nah, ini penting banget supaya dokter bisa putusin pengobatan yang tepat.
Klik banner di atas untuk konsultasi pengobatan penyakit yang kamu derita!
Salah satu tahapan lanjutan dalam diagnosis TBC adalah tes tuberkulin alias tes Mantoux. Caranya, kulit kamu disuntik pake cairan PPD (Purified Protein Derivative), lalu dalam 48-72 jam bakal dicek reaksinya.
Kalau kulit kamu memerah dan bengkak lebih dari ukuran tertentu, bisa jadi kamu terinfeksi bakteri TBC. Tapi ingat ya, hasil tes ini enggak selalu berarti kamu sakit aktif, bisa jadi kamu cuma pernah terpapar.
Nah, kalau kamu pengen hasil lebih akurat dan cepat, tes ini jawabannya. TCM bisa mendeteksi DNA dari bakteri penyebab TBC dan sekaligus tahu apakah bakteri tersebut resisten terhadap obat tertentu (kayak rifampisin). Ini penting banget buat nentuin langkah pengobatan lebih lanjut. Sekarang banyak rumah sakit dan puskesmas yang udah sedia TCM ini, tinggal kamu mau gerak atau nggak.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Postur pada Anak?
Nah, sekarang kamu udah tahu kan bahwa diagnosis TBC itu nggak bisa main-main? Ada banyak tahapan penting yang harus kamu lalui, mulai dari gejala awal sampai ke tes molekuler yang lebih canggih. Intinya, makin cepet kamu ketahuan, makin gampang juga buat sembuh total.
Jangan tunggu batuk makin parah atau nularin keluarga baru kamu sadar. Lebih baik periksa sekarang dan selamatkan hidup kamu dan orang lain.
Kalau kamu mau tahu lebih banyak info dan tips-tips seputar dunia medis yang antimainstream dan dikupas secara santai, langsung aja subscribe channel YouTube Medical Hacking di sini: