Tempat pengobatan anak autis ringan - Pernah nggak sih kamu nemu anak yang pinter banget, otaknya encer parah, tapi pas diajak ngobrol tuh rasanya agak kaku atau beda dari anak-anak kebanyakan? Nah, bisa jadi itu salah satu ciri-ciri anak sindrom Asperger. Kondisi ini masuk ke spektrum autisme, tapi biasanya anak yang ngalamin malah punya IQ normal bahkan bisa di atas rata-rata.
Masalahnya, banyak orang salah kaprah, ngiranya mereka cuma “pendiam” atau “nggak mau nongkrong”. Padahal mah bukan gitu ceritanya. Makanya, kalau kamu punya anak, keponakan, atau murid yang nunjukin tanda-tanda kayak gini, penting banget buat ngerti ciri-cirinya biar bisa kasih support yang pas. Yuk, kita bongkar satu-satu ciri anak sindrom Asperger!
Ciri yang paling gampang keliatan tuh biasanya mereka agak kesulitan pas harus berinteraksi sama orang lain. Contohnya, nggak ngeh kalau orang udah bosen ngobrol, nggak ngerti kode bahasa tubuh, atau susah buat kontak mata pas ngobrol.Bukan berarti mereka nggak mau berteman, tapi mereka emang perlu bantuan buat ngerti kode-kode sosial yang bagi kita mungkin terasa alami.
Anak dengan sindrom Asperger sering banget punya minat yang sangat dalam pada satu hal tertentu. Misalnya, mereka bisa hafal semua jenis dinosaurus sampai detail nama latinnya, atau ngerti banget soal mesin mobil walaupun masih SD. Fokus ini sebenarnya keren, tapi kadang bikin mereka susah pindah ke topik lain.
Buat kamu yang pertama kali ngobrol sama anak dengan Asperger, mungkin bakal notice cara bicara mereka agak beda. Bisa terdengar terlalu formal, terlalu cepat, atau bahkan datar tanpa ekspresi. Ini termasuk ciri-ciri anak sindrom asperger yang sering bikin orang salah paham.
Banyak anak dengan Asperger yang peka banget sama suara bising atau sentuhan tertentu. Misalnya, mereka bisa langsung nutup telinga kalau ada suara blender, atau nggak nyaman kalau dipeluk tiba-tiba. Sensitivitas ini bukan karena mereka manja, tapi memang respon alami tubuh mereka.
Baca juga: Cara Berkomunikasi dengan Anak Asperger
Perubahan mendadak bisa bikin mereka gelisah. Kalau biasanya makan siang jam 12, terus tiba-tiba mundur setengah jam, bisa bikin mereka cemas atau rewel. Rutinitas memberi rasa aman, jadi kalau mau ada perubahan, sebaiknya kasih tahu dari awal.
Nggak semua, tapi sebagian anak dengan Asperger agak lambat dalam keterampilan motorik halus atau kasar. Misalnya, baru bisa mengancingkan baju sendiri di usia yang lebih besar, atau agak canggung saat main olahraga.
Kenapa sih penting banget buat tahu ciri-ciri anak sindrom Asperger dari awal? Soalnya, makin cepat ketahuan, makin gede juga peluang mereka buat berkembang maksimal. Dengan bantuan terapis, guru, dan keluarga, anak-anak ini bisa belajar ngadepin tantangan sosial sambil nge-boost kelebihan yang mereka punya.
Kalau kamu punya atau kenal anak yang nunjukin tanda-tanda ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakuin:
Klik banner di atas untuk reservasi ke Medical Hacking!
Anak dengan sindrom Asperger itu bukan anak yang “aneh” atau “nggak mau main sama orang”, mereka cuma punya cara mikir dan berinteraksi yang beda aja. Dengan dukungan yang pas, mereka bisa banget tumbuh jadi pribadi yang keren dan menginspirasi.
Kalau kamu pengen tahu lebih banyak soal ciri-ciri anak sindrom Asperger, langsung aja cek penjelasan lengkapnya di medicalhacking. Oh iya, medicalhacking juga punya layanan terapi jantung Tangerang buat kamu yang butuh perawatan kesehatan jantung berkualitas di area sana.