Tempat pengobatan alami maag pekanbaru - Pernah enggak sih kalian bingung bedain antara pneumonia, bronkitis, dan bronkopneumonia? Sering banget kan denger ketiganya disebut-sebut, apalagi kalau lagi musim sakit. Padahal, ketiganya itu punya perbedaan yang lumayan jelas lho. Di artikel ini, saya bakal coba jelasin biar kamu enggak salah paham lagi.
Jadi gini, pneumonia itu infeksi yang nyerang paru-paru. Lebih spesifiknya, dia nyerang bagian kantung udara yang namanya alveolus. Bayangin aja, alveolus ini seharusnya isinya udara biar kita bisa napas dengan baik. Tapi pas kena pneumonia, kantung udara ini malah diisi cairan atau nanah. Otomatis dong, paru-paru jadi radang dan pertukaran oksigen jadi terganggu. Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari bakteri, virus, atau jamur. Siapa aja bisa kena, tapi yang paling rawan itu bayi, anak-anak, lansia di atas 65 tahun, sama orang yang daya tahan tubuhnya lemah, kayak pengidap diabetes atau asma.
Beda sama pneumonia, bronkitis ini nyerang saluran udara yang lebih gede, namanya bronkus. Bronkus ini penghubung antara tenggorokan sama paru-paru. Jadi, dia yang ngantar udara ke paru-paru. Sama kayak pneumonia, bronkitis juga disebabkan infeksi atau bisa juga karena sering terpapar polusi sama asap rokok. Bronkitis ada dua jenis:
Bronkitis akut, yang gejalanya biasanya cuma sebentar, sekitar 7-10 hari. Tapi hati-hati, batuknya bisa bertahan lebih lama.
Bronkitis kronis, yang ini lebih serius. Dia berlangsung lama dan sering banget ditemuin pada orang yang perokok berat.
Kalau kamu udah baca dua penjelasan di atas, mungkin kamu bisa nebak. Bronkopneumonia itu gabungan dari keduanya. Dia sebenarnya salah satu jenis dari pneumonia, tapi infeksinya itu awalnya dari bronkus terus menyebar ke alveolus. Jadi bisa dibilang, ini tuh infeksi yang udah merembet. Karena itu, bronkopneumonia bisa lebih cepet parah dan lebih berat gejalanya, apalagi kalau enggak cepet diobatin.
Supaya kamu makin waspada, perhatikan gejala-gejala ini
Gejala Pneumonia: Batuk berdahak (kuning, hijau, atau berdarah), demam tinggi, menggigil, sesak napas, nyeri dada, mual, muntah, badan lemas, sering keringat, dan sakit kepala.
Gejala Bronkitis: Batuk berdahak (bening, putih, atau kehijauan), dada terasa sesak, napas bunyi atau mengi, badan lemas, demam ringan, pilek, dan sakit tenggorokan.
Penting diingat ya, buat bronkitis akut, batuknya bisa terus ada bahkan setelah gejala lain hilang. Sementara bronkitis kronis, gejalanya bisa hilang timbul tapi cenderung makin parah seiring waktu.
Ketiga penyakit ini bahaya banget kalau didiamkan. Karena berhubungan langsung sama pernapasan, kalau enggak cepet ditangani bisa bikin komplikasi serius. Misalnya, infeksinya nyebar ke organ lain, fungsi paru-paru menurun, bahkan bisa mengancam nyawa. Makanya, kalau kamu ngerasa ada gejala-gejala di atas, segera periksa ke dokter.
Baca juga Pneumonia (Radang Paru-Paru) Penyebab, Gejala, dan Alternatif Pengobatan Secara Alami
Kalau kamu udah coba pengobatan biasa tapi rasanya hasilnya belum maksimal, mungkin kamu bisa coba cari alternatif lain. Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah metode terapi Medical Hacking.
Rumah Terapi Medical Hacking ini menawarkan pengobatan alami dengan gabungan beberapa terapi yang fokusnya nyari akar masalah tubuh, bukan cuma ngilangin gejalanya doang. Banyak lho kasus penyakit berat yang udah berhasil ditangani di sini, termasuk masalah pernapasan kayak pneumonia, asma, TBC, sampai bronkitis.
Selain itu, mereka juga nanganin penyakit lain kayak skoliosis, lupus, diabetes, syaraf kejepit, dan masih banyak lagi.
Jadi, kalau kamu lagi nyari pengobatan yang lebih alami dan menyeluruh, Medical Hacking bisa jadi pilihan yang patut kamu coba. Jangan tunda lagi, segera hubungi Rumah Terapi Medical Hacking buat konsultasi. Jangan biarin masalah pernapasan ganggu aktivitas kamu terus-terusan!