Pengobatan terapi Saraf dan Sendi di Pekanbaru – Skoliosis merupakan kondisi kelainan dari bentuk tulang belakang yang melengkung ke samping, menyerupai huruf “C” atau “S”. Walaupun kondisi tersebut biasanya berkembang tanpa gejala di tahap awal, skoliosis yang tak terdeteksi sejak dini bisa menyebabkan gangguan postur, gangguan fungsi organ dan nyeri kronis dalam jangka panjang.
Tanda Awal Skoliosis yang Harus Diwaspadai
Mendeteksi skoliosis sejak dini merupakan hal yang penting agar dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Ada beberapa tanda awal yang biasanya terjadi, seperti:
1. Bahu yang Tidak Sejajar
Salah satu bahu akan terlihat tidak sejajar atau lebih tinggi dari yang lain, terutama akan tampak pada saat berdiri tegak atau mengenakan pakaian.
2. Tulang Belikat Menonjol
Salah satu tulang belikat (scapula) akan tampak lebih tinggi atau menonjol bila dibandingkan dengan sisi lainnya.
Baca juga : 6 Fakta Infeksi Meningitis yang Perlu Diketahui
3. Pinggul Tidak Seimbang
Posisi tubuh akan tampak miring atau salah satu pinggul terlihat lebih tinggi.
4. Punggung Melengkung Saat Membungkuk
Jika anak sedang membungkuk ke depan, akan terlihat lengkungan yang tidak normal pada tulang belakang jika dilihat dari belakang.
5. Pakaian Tampak Tidak Simetris
Pakaian yang dikenakan akan terlihat tidak sejajar atau miring, terutama pada bagian pinggang dan bahu.
Metode Deteksi Skoliosis Sejak Dini
1. Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh orang tua dengan rutin memperhatikan postur tubuh anak. Dengan cara menyuruh anak untuk berdiri dan membungkuk ke depan, kemudian perhatikan bila terdapat kelainan pada bahu atau punggung anak.
2. Tes Forward Bending (Adam’s Test)
Test ini biasanya digunakan oleh petugas kesehatan atau sekolah-sekolah. Dimana anak akan diminta untuk membungkuk ke depan, kemudian melakukan pemeriksaan dengan mengamati apakah terjadi lengkungan abnormal pada tulang belakang.
3. Pemeriksaan Dokter Spesialis
Apabila didapati kecurigaan skoliosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara lebih lanjut kemudian menganjurkan rontgen (X-ray) agar dapat diketahui tingkat kelengkungan yang terjadi pada tulang belakang.
4. Monitoring Berkala
Sementara untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin. Skoliosis itu dapat berkembang dengan seiring bertambahnya usia, terutama pada saat sedang mengalami lonjakan pertumbuhan.
Intervensi Dini Merupakan Kunci untuk Mengatasi Skoliosis
Deteksi sejak dini akan memungkinkan intervensi tanpa harus melakukan prosedur bedah. Beberapa penanganan dini itu mencakup:
Rumah Terapi Medical Hacking Solusi Pengobatan Alternatif Tanpa Prosedut Bedah
Bagi Anda yang sedang mencari solusi pengobatan skoliosis tanpa prosedur pembedahan, Rumah Terapi Medical Hacking hadir sebagai pengobatan alternatif yang fokus terhadap pemulihan alami tubuh dengan menggunakan metode neuromuskular dan terapi jaringan lunak.
Pengobatan di Rumah Terapi Medical Hacking telah terbukti membantu banyak penderita skoliosis dalam mengurangi kelengkungan tulang belakang, meredakan nyeri hingga meningkatkan kualitas hidup penderita skoliosis tanpa harus ketergantungan oleh obat-obatan kimia atau prosedur invasif lainnya.
Bila Anda memiliki kekhawatiran tentang skoliosis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli Medical Hacking dengan klik banner di bawah ini. Rumah Terapi Medical Hacking memberikan layanan terbaik untuk mendiagnosis dan pengobatan skoliosis.
Mari, jadwalkan konsultasi sekarang juga! Karena, semakin cepat skoliosis terdeteksi, semakin besar pula peluang keberhasilan penanganannya.