Khusus untuk Orang Tua! Ini Penanganan Spina Bifida dan Penggunaan Kursi Roda yang Baik

Spina bifida sama pakai kursi roda

terapi autis anak - Spina bifida sama pakai kursi roda tuh kadang bikin ortu bingung, apalagi pas pertama kali ketemu kondisi ini. Banyak yang ngerasa overwhelmed, takut anaknya nggak bisa gerak bebas, atau susah nyesuaiin diri sama lingkungan sekitar.

Padahal, kalo strategi dan support-nya oke, spina bifida nggak selalu bikin anak nggak bisa aktif dan mandiri kok. Nah, buat kamu yang pengen ngerti gimana caranya ngadepin spina bifida dan penggunaan kursi roda, simak tipsnya berikut ini.

Mengenal Spina Bifida dan Dampaknya

Sebelum ngomongin soal kursi roda, penting banget buat ngerti dulu spina bifida itu apa. Spina bifida adalah kondisi bawaan yang ngefek ke tulang belakang dan sistem saraf. Akibatnya, anak bisa punya masalah gerak, keseimbangan, bahkan kontrol kandung kemih.

Buat orang tua, paham kondisi ini itu kunci. Kalau anak bisa diterapi sejak dini, misalnya lewat terapi anak berkebutuhan khusus Jakarta, kemampuan motoriknya bisa berkembang lebih optimal. Dengan begitu, spina bifida dan penggunaan kursi roda nggak akan jadi halangan buat aktivitas sehari-hari.

Pemilihan Kursi Roda yang Tepat

Buat anak dengan spina bifida, nggak semua kursi roda cocok. Ada beberapa hal yang perlu diperhatiin, seperti:

• Ukuran yang pas, Kursi roda harus sesuai tinggi badan anak, biar nyaman dan nggak bikin postur tubuh salah.
• Jenis kursi roda, Ada manual dan elektrik. Anak yang masih punya kemampuan tangan baik bisa pakai manual. Kalau gerakannya terbatas, kursi roda elektrik bisa bantu lebih fleksibel.
• Fitur tambahan, Sandaran punggung, penopang kaki, dan sabuk pengaman itu penting biar anak tetap aman dan nyaman.

Dengan pemilihan yang tepat, spina bifida dan penggunaan kursi roda bisa jadi alat bantu yang mendukung kemandirian, bukan penghalang aktivitas.

Terapi dan Latihan Fisik

Kunci lain buat anak dengan spina bifida adalah terapi rutin. Terapi ini bisa dilakukan di rumah atau di fasilitas seperti Medical Hacking, yang fokus bantu anak belajar gerak mandiri dan pulihin fungsi tubuh ke kondisi fitrahnya. Beberapa latihan yang biasanya dilakukan antara lain:

• Latihan kekuatan otot, Biar anak bisa kontrol kursi roda lebih mudah.
• Latihan fleksibilitas, Buat mengurangi kekakuan sendi.
• Latihan keseimbangan, Penting biar anak nggak gampang jatuh.

Dengan kombinasi terapi ini, spina bifida dan penggunaan kursi roda nggak cuma soal alat bantu, tapi jadi bagian dari proses anak belajar mandiri dan aktif.

Dukungan Emosional dan Lingkungan

Selain fisik, dukungan emosional juga nggak kalah penting. Anak harus merasa percaya diri dan nyaman pakai kursi roda. Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

• Ajak anak ikut kegiatan sosial, biar nggak merasa berbeda.
• Edukasi teman dan guru soal kondisi anak, supaya lebih suportif.
• Libatkan anak dalam memilih kursi roda dan latihan, biar merasa punya kontrol.

Lingkungan yang suportif bikin spina bifida dan penggunaan kursi roda nggak lagi jadi hambatan, tapi justru bikin anak lebih percaya diri dan mandiri.

Baca juga: Biar Aman dan Nyaman, Begini Cara Membuat Lingkungan yang Aman untuk Anak Distrofi Otot di Rumah!

Kesimpulan

Klik banner di atas untuk kosultasi ke Medical Hacking!

Ngadepin spina bifida dan penggunaan kursi roda memang nggak selalu gampang, tapi dengan kombinasi kursi roda yang tepat, terapi anak berkebutuhan khusus Jakarta, dan dukungan emosional, anak bisa tetap aktif, mandiri, dan bahagia.

Medical Hacking hadir buat bantu orang tua belajar cara menangani kondisi ini di rumah, dengan metode yang fokus balikin tubuh ke kondisi fitrahnya. Jadi, jangan ragu buat explore lebih jauh soal terapi dan kursi roda, karena spina bifida dan penggunaan kursi roda bisa dikelola dengan baik asal tau caranya.