Terapi autis anak - Disleksia itu salah satu gangguan belajar yang sering banget muncul di anak anak. Tapi anehnya, sering juga tidak langsung dikenali. Kondisi ini yang bikin anak jadi susah pas harusnya gampang: membaca, menulis, atau mengeja. Hal simpel macam bedain huruf, nyusun kata, atau inget urutan abjad bisa jadi tantangan berat buat mereka yang punya disleksia.
Meskipun begitu, bukan berarti anak disleksia tidak bisa sukses. Mereka tetap bisa berprestasi asalkan ada pendampingan yang pas dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya. Ini penting banget buat kamu yang mungkin punya anak dengan kondisi ini.
Tanda disleksia itu tidak seragam, beda beda tergantung usia si anak. Kamu perlu perhatikan ini baik baik.
Di usia ini, tanda tandanya memang sering tidak begitu jelas. Tapi ada beberapa yang bisa kamu amati
Nah, kalau sudah mulai masuk sekolah, gejalanya makin kentara. Coba cek:
Disleksia itu tidak akan hilang cuma karena usia bertambah. Saat remaja atau dewasa, tanda tandanya masih ada
Memang disleksia tidak bisa sembuh 100%, tapi bukan berarti anak tidak bisa belajar dengan baik. Kuncinya ada di pendekatan yang sesuai.
Biasanya, intervensi yang sering dipakai itu intervensi fonetik. Ini melatih anak untuk mengenali fonem (bunyi terkecil dalam kata), menghubungkannya ke huruf, lalu mereka dilatih membaca bersuara.
Peran orang tua itu krusial. Kamu bisa bantu dengan cara sederhana seperti membacakan buku sejak dini, kerja sama dengan guru di sekolah, dan yang paling penting, tidak mencela anak saat dia melakukan kesalahan. Dukungan moral dan kesabaran dari keluarga itu penting banget supaya anak tidak merasa rendah diri.
Baca juga Disleksia dan Dampaknya pada Perkembangan Anak
Selain pendekatan di sekolah, ada juga terapi alternatif yang bisa bantu anak dengan disleksia atau gangguan belajar lainnya. Salah satu yang menawarkan pendekatan berbeda adalah Rumah Terapi Autis Tangerang dari Medical Hacking.
Medical Hacking menggabungkan beberapa metode alami yang tujuannya memperbaiki fungsi tubuh dan otak supaya proses belajar anak jadi lebih optimal. Metode metode yang dipakai itu terbilang unik, misalnya
Alignment Postural: Memperbaiki koreksi di area tulang leher (servikal C1–C3) dan punggung atas (torakal). Tujuannya buat aliran darah dan oksigen ke otak lebih bagus. Ini bisa bantu koordinasi tangan mata dan keseimbangan.
Neuro Release: Fokusnya mengaktifkan jalur saraf penting kayak Broca (bicara), Wernicke (pemahaman), dan Angular Gyrus (baca tulis). Ini juga buat mengurangi tekanan saraf yang mengganggu bahasa.
Nutrisi Personalisasi: Asupan nutrisi difokuskan ke zat zat pendukung otak seperti kolin, omega 3, vitamin D3, B6, dan magnesium. Anak juga diarahkan buat kurangi makanan yang bikin kabut otak seperti gula berlebih atau MSG.
STIFIn & Wu Xing: Metode ini buat mencari tahu gaya belajar yang paling cocok buat si anak. Ada yang tipe belajarnya visual, ada yang butuh logis, naratif, atau berbasis hubungan. Kalau tahu tipenya, cara belajar bisa disesuaikan biar efektif.
Pendekatan TCM (Traditional Chinese Medicine): Gangguan belajar dikaitkan dengan ketidakseimbangan organ tubuh seperti ginjal, jantung, dan limpa. Fokusnya menyeimbangkan energi tubuh biar konsentrasi dan memori anak meningkat.
Disleksia itu bukan akhir dari segalanya. Anak anak yang punya disleksia tetap bisa belajar, berkembang, bahkan sukses, asal mereka dapat dukungan dan metode yang tepat. Orang tua wajib banget kenali tanda tanda ini sejak dini, berikan dukungan tanpa mencela, dan cari pendekatan terbaik yang sesuai kondisi anak kamu.
Kalau kamu lagi mencari alternatif terapi alami untuk bantu anak dengan disleksia atau gangguan belajar lain, Medical Hacking bisa kamu pertimbangkan. Mereka menawarkan metode terpadu yang fokusnya ke tubuh, otak, dan gaya belajar anak, jadi proses belajarnya bisa didukung dengan cara yang lebih alami.