Terapi autis remaja - Halo semua, kamu pasti pernah dengar soal anak yang susah sekali diajak menulis. Padahal sudah diajari berkali-kali, tapi tulisannya tetap berantakan, bentuk huruf tidak karuan, atau bahkan cara pegang pensilnya juga salah. Ini bukan soal malas, ya, tapi bisa jadi anak itu punya Disgrafia.
Apa sih Disgrafia itu? Simpelnya, ini tuh gangguan belajar yang bikin seseorang kelabakan kalau disuruh nulis. Anak dengan kondisi ini tuh suka kesulitan atur bentuk hurufnya, jarak antar kata nggak jelas, dan seringkali pegang alat tulisnya aja sudah nggak bener.
Tentu saja hal ini bikin anak jadi minder. Dibandingkan teman-temannya yang nyantai aja nulis, dia malah harus struggle. Makanya, penting banget buat orang tua dan guru tahu gimana cara yang oke buat ngajar tulis tangan ke anak-anak ini.
Ada beberapa teknik yang harus kamu coba, tujuannya ya biar kemampuan menulis anak Disgrafia ini bisa berkembang. Fokus! Ini bukan sulap, tapi butuh proses.
Ini langkah pertama yang paling dasar. Kita harus kuatin dulu otot tangannya. Anak itu perlu dilatih biar jari dan pergelangan tangannya terbiasa bergerak halus.
Coba deh, suruh dia latihan menjepit benda kecil pakai pinset, penjepit baju, atau bahkan sumpit. Latihan kayak gini itu bantu banget buat nguatain otot halus yang dipakai saat dia nulis.
Jangan lupa juga latih gerakan besar, alias motorik kasar. Kayak main bola, melempar, atau aktivitas yang gerakin bahu sama lengan. Gerakan besar ini bikin tubuhnya stabil pas duduk dan nulis.
Buat koordinasi mata dan tangan? Gampang, ajak menggambar, mewarnai, atau main puzzle. Ini bikin mata sama tangan jadi sinkron pas lagi nulis.
Anak Disgrafia itu seringnya lebih cepat nangkap pelajaran kalau banyak indra yang dipakai. Jadi, jangan cuma andalkan penglihatan mata aja.
Coba pakai pendekatan multisensori. Suruh anak nulis huruf di pasir, atau menelusuri huruf yang dibuat dari titik-titik, atau pakai papan tulis kecil. Dengan cara ini, dia bisa merasakan gimana sih bentuk huruf yang lagi dipelajari.
Ini juga bisa dikombinasi sama suara, lho! Pas anak lagi nulis huruf, kamu bisa sambil sebutin bunyi hurufnya. Otak anak jadi terbantu buat nyambungin gerakan tangan sama suara dan bentuk huruf.
Ini juga nggak kalah penting. Pilih alat bantu yang benar-benar bikin anak nyaman.
Pastikan pena atau pensilnya nyaman dipegang. Ada yang lebih cocok pakai pensil segitiga atau grip tambahan biar pegangannya lebih mantap.
Kertasnya juga harus pilih yang benar. Cari yang punya garis bantu jelas, atau bisa juga kertas bergaris timbul. Ini bantu anak atur ukuran huruf dan jarak antar kata.
Kalau memang kesulitan nulisnya parah banget, mengetik bisa jadi solusi sementara. Ajak anak belajar ketik dasar. Nggak apa-apa, yang penting ide anak tetap bisa tersalurkan tanpa harus pusing sama proses nulis tangan.
Pakai metode yang sistematis dan gampang diikuti. Jangan ribet-ribet!
Coba metode bingkai. Anak fokus nulis satu huruf di dalam kotak tertentu. Ini biar dia lebih konsentrasi.
Metode menjiplak atau menyambung titik-titik huruf juga oke banget. Anak jadi punya panduan jelas soal bentuk huruf.
Ajari juga pola cara mulai dan mengakhiri gerakan huruf. Buat pola dari titik-titik yang bisa dia ikuti sampai dia terbiasa.
Anak Disgrafia butuh waktu lebih. Kamu harus maklum dan kasih waktu tambahan pas dia ngerjain tugas.
Guru juga bisa kasih catatan yang sudah diketik biar anak nggak perlu capek-capek nyalin dari papan tulis.
Pakai rekaman audio atau laptop biar anak bisa nyatat pelajaran lebih efisien. Dukungan kayak gini beneran membantu biar anak nggak merasa ketinggalan dari teman-temannya.
Baca juga Bagaimana Disgrafia Mempengaruhi Proses Belajar Menulis?
Selain latihan di atas, ada juga lho pendekatan terapi alami yang bisa support anak dengan gangguan belajar, salah satunya di Rumah Terapi Medical Hacking.
Di sana, penanganan masalah belajar itu fokusnya ke perbaikan struktur dan fungsi tubuh. Jadi, nggak cuma latihan nulis biasa.
Ada Alignment Postural. Ini tuh koreksi tulang leher atas sama punggung tengah. Tujuannya biar aliran oksigen dan darah ke otak yang dipakai buat baca-tulis dan koordinasi tangan-mata itu lancar jaya.
Ada juga Neuro-Release. Ini bantu ngaktifin jalur saraf penting kayak Broca (buat bicara) sama Wernicke (buat pemahaman bahasa).
Terus, ada Nutrisi Personalisasi yang disesuaikan sama kebutuhan otak anak. Bahkan, mereka pakai metode STIFIn & Wu Xing buat tahu gaya belajar paling efektif sesuai karakter si anak.
Mereka juga lihat dari sisi keseimbangan energi tubuh pakai konsep TCM Zang Fu. Katanya ini berhubungan sama fokus, memori, dan kemampuan belajar.
Semua terapi di sana alami dan nggak pakai obat kimia, serta disesuaikan sama kondisi anak. Jadi, kalau kamu punya anak atau kerabat yang struggle sama disgrafia, Medical Hacking bisa jadi alternatif pengobatan alami buat ngebantu perbaiki sistem tubuhnya dan support kemampuan belajarnya secara menyeluruh.Oh ya, Medical Hacking juga telah membuka terapi abk jakarta jadi bagi siapa saja yang mengalami masalah tersebut silahkan konsultasi langsung bersama medical hacking!!
