Tempat Pengobatan Stroke Jakarta - Dysreflexia otonom atau dengan nama medis Autonom Dysreflexia (AD) merupakan gejala gangguan yang umum terjadi pada penderita cedera tulang belakang. Namun pada beberapa kondisi masalah ini bisa saja terjadi pada beberapa jenis neurologis lainnya.
Secara umum sistem saraf otonom bertanggung jawab untuk mengatur fungsi tubuh seperti tekanan darah, pengaturan suhu tubuh, pernapasan dan juga sistem pencernaan, namun ketika seseorang mengidap Autonom Dysreflexia maka perubahan mendadak dalam fungsi saraf yang dipicunya.
Autonom Dysreflexia yang terjadi diakibatkan oleh cedera tulang belakang, sebab pesan antara otak, sumsum tulang belakang, saraf perifer dan otot mengalami gangguan, sehingga kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengakibatkan terjadinya lonjakan tekanan darah.
Untuk penderita Autonom Dysreflexia dengan gejala yang serius dapat menempatkan mereka pada masalah yang cukup serius seperti cedera otak, stroke, kejang, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Penyebab otonom dysreflexia
Secara umum Autonom Dysreflexia disebabkan oleh cedera tulang belakang, trauma kepala yang parah, kerusakan otak, penggunaan obat stimulan ilegal seperti kokain dan amfetamin, Sindrom Guillain Bar, dan Perdarahan Subarakhnoid. Namun adapun beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan Autonom Dysreflexia antara lain
Pada beberapa kondisi resiko terkena Autonom Dysrefleksia akan lebih besar. Penderita gejala tulang belakang tidak semuanya beresiko terkena Autonom Dysrefleksia, namun bagi cedera tulang belakang tingkat T6 akan beresiko terkena Autonom Dysrefleksia lebih besar, yang artinya penderita tulang belakang serviks dan cedera tulang belakang toraks akan beresiko lebih besar terkena.
Namun penderita cedera tulang belakang tingkat T6 ke bawah juga bisa terserang Autonom Dysrefleksia apabila mereka tidak mendapatkan penanganan yang tepat serta kondisi tidak kunjung membaik.
Terserang Autonom Dysrefleksia dapat ditandai dengan meningkatnya tekanan dara yang secara tiba tiba. Namun pada beberapa kondisi, gejala Autonom Dysrefleksia ini juga bisa berbeda yang tergantung dari tingkat keparahan yang dialami oleh pengidapnya. Adapun beberapa gejala umum lain yang dapat dirasakan oleh penderita Autonom Dysrefleksia seperti rasa sakit kepala yang cukup parah, berkeringat pada area yang cedera, kulit memerah dan tampak noda pada area yang tercedera, denyut jantung melaju cepat atau sebaliknya, merasa cemas, penglihatan tampak kabur, mual, muntah, terasa sesak di bagian dada dan bahkan ada pula yang mengalami hidung tersumbat. Selain dari itu bisa saja beberapa gejala lain akan dirasakan oleh penderita Autonom Dysrefleksia.
Baca juga Tempat Pengobatan Virus Belpasi Atau Bell's Palsy di Cikarang dan Cibitung
Meskipun belum diketahui secara jelas dari penyebab pasti terjadinya Otonom Dysreflexia namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Otonom Dysreflexia antara lain
jangan biarkan kandung kemih menjadi terlalu penuh
berlatih perawatan usus yang tepat untuk menghindari impaksi tinja
berlatih perawatan kulit yang tepat untuk menghindari luka baring
berlatih perawatan kulit yang tepat untuk mencegah infeksi kulit
Cedera pada tulang belakang tidak selalu memberikan dampak yang nyata, seperti kebas atau kelemahan gerak anggota tubuh. Bahkan dalam beberapa kondisi hal ini dapat ditandai dengan adanya pendarahan dan pembengkakan pada area tulang belakang.
Maka dari itu, pertolongan medis sangat dibutuhkan dengan cepat ketika terjadinya cedera pada tulang belakang. Pertolongan yang dilakukan pertama akan ditujukan untuk mengatasi paraplegia. Jika terjadi cedera pada tulang belakang, maka tulang belakang tidak boleh digerakkan sebab hal tersebut dapat memperparah kerusakan pada saraf tulang belakang.
Pengobatan yang diberikan untuk gangguan tulang belakang biasanya akan melewati proses terapi untuk membantu mengatasi keterbatasan gerak dengan menggunakan alat bantu seperti kursi roda dan fisioterapi.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama Autonom Dysreflexia yang dikembangkan oleh Rumah Sehat Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
Khusus untuk pembaca setia, kami ingin menginformasikan kabar gembira. Banyaknya permintaan para pasien RS Medical Hacking yang meminta kami membuka layanan anti aging and aesthetic clinic. Untuk pasien yang ingin tetap muda, sehat dan berkualitas. Layanan anti aging and aesthetic clinic juga meliputi terapi perawatan bekas luka, kelemahan kulit, kerutan, kelebihan lemak, selulit, kecantikan, jerawat, penuaan diri, flek hitam dan urat laba-laba bisa hubungi terapis untuk mendapatkan KONSULTASI GRATIS langsung di sini.
Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi halaman ini.
Kabar gembira berikutnya adalah khusus untuk para pria yang sangat mencintai istrinya dan sangat ingin sekali menjadi juara dan idola istri di ranjang. RS Medical Hacking telah sukses mewujudkan impian banyak istri yang mendambakan suaminya menjadi juara diranjang dengan membuka layanan klinik terapi kejantanan untuk editansil di sini.