Dalam beberapa kasus, detak jantung yang lambat merupakan indikasi jantung yang sangat sehat. Atlet, misalnya, sering kali memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah dari biasanya karena jantung mereka kuat dan tidak harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun, jika detak jantung yang lebih lambat jarang terjadi atau disertai gejala lain, itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius.
Pahami dengan Baik detak jantung Anda Melalui Angka
Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri. Pertama, Anda harus menemukan detak jantung Anda dengan cara mendekatkan jari ke arteri radial pada pergelangan tangan Anda. Lalu Anda hitung jumlah detak per menit saat Anda sedang beristirahat. Area yang lain untuk mengukur detak jantung adalah pada leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), serta kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).
Berikut beberapa angka yang perlu diperhatikan:
- Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60 hingga 100 denyut per menit .
- Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki tingkat istirahat normal yang lebih rendah.
- Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80 sampai 120 denyut per menit .
- Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100 hingga 170 denyut per menit.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Infeksi Meningitis di Tangerang dan Palembang Paling Direkomendasikan
Mengenali Situasi Darurat Potensial
Dalam situasi tertentu, detak jantung yang lambat dapat mengindikasikan keadaan darurat medis. Gejala berikut bisa jadi serius:
- Pusing
- Penurunan kesadaran
- Nyeri dada
- Kebingungan
- Pingsan atau pingsan
- Sesak napas
- Kelemahan
- Nyeri lengan
- Sakit rahang
- Sakit kepala parah
- Kebutaan atau perubahan kemampuan penglihatan
- Sakit perut
- Pucat (kulit pucat)
- Sianosis (warna kulit kebiruan)
- Disorientasi
Jika Anda memiliki salah satu dari gejala ini dan perubahan detak jantung Anda, segera cari bantuan medis darurat.
Potensi Penyebab Bradikardia
Evaluasi medis menyeluruh diperlukan untuk menentukan penyebab detak jantung yang lambat. Sebuah tes atau pengujian melalui elektrokardiogram (EKG atau ECG), tes laboratorium, dan pemeriksaan diagnostik lainnya dapat dilakukan. Penyebab medis potensial dari detak jantung yang lambat meliputi:
- Irama jantung yang tidak normal
- Kardiomiopati kongestif
- Serangan jantung
- Efek samping obat
- Stroke
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Sindrom sakit sinus
- Hipotiroidisme
- Kerusakan nodus atrioventrikular (AV)
Mengobati Penyebab Bradikardia
Perawatan tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Karena detak jantung yang rendah dapat mengindikasikan masalah medis, buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda melihat adanya perubahan pada detak jantung Anda, terutama jika perubahan tersebut disertai dengan gejala lain.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan Bradikardia di Tangerang dan Palembang yang dikembangkan oleh Rumah Sehat Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.