Pahami Penyakit ASD Pada Anak, Biar Gak Panik Pas Dokter Jelasin!

penyakit ASD pada anak

terapi autis anak - Kamu pernah denger istilah penyakit ASD pada anak? Nah, ASD ini singkatan dari Atrial Septal Defect, bahasa gampangnya ada lubang kecil di dinding pemisah dua ruang jantung bagian atas. Jadi, darah yang harusnya ngalir sesuai jalurnya malah bercampur.

Buat sebagian anak, lubang ini kecil banget dan gak langsung kelihatan gejalanya. Tapi kalau ukurannya gede, efeknya bisa serius banget kalau gak ditangani. Makanya, penting banget buat orang tua ngerti tanda-tandanya biar bisa ambil langkah lebih cepat.

Penyebab dan Faktor Risiko

ASD bisa muncul dari lahir alias bawaan. Sampai sekarang, para ahli belum nemuin satu penyebab pasti kenapa penyakit ASD pada anak ini terjadi. Tapi ada beberapa faktor yang diduga berperan, misalnya:

• Riwayat keluarga dengan kelainan jantung bawaan
• Ibu hamil kena infeksi tertentu di trimester awal
• Ibu sering terpapar alkohol atau obat-obatan tertentu saat hamil
• Kondisi genetik tertentu

Jadi, kalau kamu lagi hamil atau berencana hamil, penting banget jaga kesehatan supaya risiko ini makin kecil.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Banyak anak dengan ASD kecil gak menunjukkan gejala jelas. Tapi kalau lubangnya cukup besar, beberapa tanda berikut bisa muncul:

• Nafas cepat atau sesak
• Berat badan susah naik
• Mudah capek saat main
• Sering kena infeksi paru-paru
• Warna kulit kebiruan, terutama di bibir atau ujung jari

Kalau kamu nemuin gejala-gejala ini di anak, jangan tunggu lama. Segera cek ke dokter biar tau apakah ini memang penyakit ASD pada anak atau bukan.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Anak Sindrom Asperger Sejak Dini Biar Nggak Salah Paham

Cara Dokter Mendiagnosis ASD

Proses diagnosis biasanya gak ribet, tapi harus lengkap. Dokter bisa pakai beberapa metode ini:

1. Pemeriksaan fisik: Dokter bakal dengerin detak jantung pakai stetoskop buat nyari suara “murmur” yang khas.
2. Ekokardiogram: Alat ini mirip USG tapi buat jantung. Hasilnya bisa kelihatan jelas posisi dan ukuran lubangnya.
3. Rontgen dada: Buat liat kondisi jantung dan paru-paru.
4. EKG: Buat ngecek aktivitas listrik di jantung.

Dengan pemeriksaan ini, dokter bisa nentuin apakah perlu tindakan cepat atau cukup dipantau dulu.

Pengobatan Penyakit ASD pada Anak

Pilihan pengobatan tergantung ukuran lubang, gejala, dan kondisi anak. Beberapa cara yang umum dilakukan, seperti:

• Pemantauan rutin: Kalau lubang kecil dan gak ganggu fungsi jantung, dokter biasanya cuma minta kontrol rutin.
• Penutupan dengan kateter: Prosedur minimal invasif buat nutup lubang tanpa operasi besar.
• Operasi bedah jantung: Kalau lubang gede atau ada komplikasi, operasi jadi pilihan utama.

Kabar baiknya, kalau ditangani dengan tepat, anak bisa hidup normal dan aktif kayak anak lainnya.

Pencegahan dan Perawatan di Rumah

Walau sebagian besar kasus ASD gak bisa dicegah, ada langkah-langkah yang bisa kamu lakuin buat jaga kesehatan jantung anak, seperti:

• Pastikan ibu hamil rutin cek kehamilan
• Hindari paparan alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang
• Penuhi nutrisi selama hamil
• Cek kesehatan anak secara berkala

Selain itu, kalau anak sudah didiagnosis penyakit ASD pada anak, penting buat ikutin semua saran dokter dan jangan skip jadwal kontrol.

Klink banner di atas untuk konsultasi ke Medical Hacking!

Yuk, Konsultasikan ke Medical Hacking Sekarang!

Penyakit ASD pada anak memang kedengarannya bikin khawatir, tapi kalau kamu paham apa itu, gejalanya, dan cara mengatasinya, rasa panik bisa berkurang. Ingat, deteksi dini dan pengobatan tepat bikin peluang sembuh makin besar. Jadi, kalau kamu curiga anak punya gejala ini, langsung konsultasi ke dokter.

Kalau kamu mau dapetin info lebih lanjut soal penyakit ASD pada anak, cek di medicalhacking untuk panduan kesehatan terpercaya. Oh iya, selain itu, medicalhacking juga melayani terapi stroke Jakarta buat bantu proses pemulihan pasien stroke lebih optimal.