fbpx
Home
Layanan
Terapi AutisTerapi Sakit JantungTerapi Saraf Kejepit
Artikel Kesehatan
Tanya Jawab
Hubungi Kami
Kantor Pusat:
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
LAYANAN KONSULTASI GRATIS:
artikel
ARTIKEL KESEHATAN

Anak Diskalkulia Menghadapi Ujian? Begini Cara Membantu Mereka Agar Lebih Mudah

23/Oct/2025
Rate this post

Tempat pengobatan autis remaja - Menghadapi ujian matematika, bagi anak yang punya kondisi diskalkulia itu rasanya kayak disuruh naik roller coaster tanpa sabuk pengaman. Deg degan parah! Jangan kaget kalau anak Anda langsung pucat begitu dengar kata  ujian , apalagi kalau sudah menyangkut angka dan hitungan.

Penting banget buat kita sadari, diskalkulia ini bukan berarti anak kamu malas atau bodoh. Otak mereka itu memang memproses angka, simbol, dan logika berhitung dengan cara yang unik, beda dari kebanyakan anak lain. Jadi, jelas dong, pendekatannya harus beda juga.

Sebagai orang tua, tugas kamu itu bukan sekadar menyuruh anak belajar lebih lama sampai larut malam. Itu nggak akan banyak membantu. Kuncinya adalah membuat anak merasa nyaman, percaya diri, dan nggak lagi takut sama pelajaran matematika yang selama ini jadi momok. Nah, ini nih beberapa langkah yang bisa kita coba supaya anak lebih siap menghadapi momen ujian.

1. Komunikasi Wajib dengan Guru dan Sekolah

Langkah pertama yang benar benar harus kamu lakukan itu adalah koordinasi dengan pihak sekolah. Jangan diam saja. Bicarakan baik baik kondisi anak kamu ke guru mata pelajaran dan juga pihak sekolah. Intinya, supaya mereka paham kalau anak kamu ini punya kebutuhan khusus yang perlu diakomodasi.

Banyak guru itu sebenarnya welcome dan mau banget bantu, tapi mereka bingung harus mulai dari mana kalau orang tua sendiri nggak menjelaskan situasinya.

Anda bisa lho meminta beberapa penyesuaian untuk ujian, misalnya,

Waktu Ujian Tambahan, Ini penting banget biar anak nggak buru buru. Kalau panik, semua yang sudah dipelajari bisa buyar.

Ruang Ujian yang Tenang, Anak diskalkulia itu gampang banget terdistraksi. Sedikit suara atau gerakan bisa mengganggu konsentrasi mereka. Jadi, ruang yang lebih sepi itu perlu.

Alat Bantu Khusus, Coba minta izin pakai kalkulator (kalau memang kebijakan sekolah mengizinkan), kertas bergaris, atau alat bantu visual lain yang bisa bantu anak memahami soal.

Kalau sekolahnya terbuka, coba juga diskusikan program belajar yang lebih fleksibel. Mungkin guru bisa kasih latihan soal yang lebih banyak pakai pendekatan visual, atau evaluasi belajarnya diganti jadi tugas proyek kecil, nggak melulu harus ujian tulis yang bikin stres.

2. Strategi Belajar di Rumah, Jangan Cuma Teori!

Belajar di rumah itu harusnya seru, bukan malah jadi medan perang. Anak diskalkulia itu butuh banget pengalaman belajar yang nyata (konkret). Jadi, lupakan buku teks yang isinya cuma angka.

Gunakan benda benda sehari hari kayak kancing, balok mainan, kelereng, atau stik es krim untuk menjelaskan konsep berhitung. Contohnya, ajarkan perkalian itu dengan menyusun balok balok. Jadi, anak bisa benar benar melihat jumlahnya, bukan cuma membayangkan angka di kepala.

Kalau ada soal cerita, ajak anak kamu menggambar dulu situasi di soal itu. Ini bisa bantu mereka memvisualisasikan masalahnya, baru kemudian mencari solusinya.

Ingat, pecah materi jadi bagian bagian yang kecil. Jangan langsung kasih soal yang rumit. Pastikan mereka sudah benar benar menguasai satu langkah, baru pindah ke langkah berikutnya.

Latihan yang diulang ulang itu perlu, tapi jangan sampai bikin anak merasa tertekan. Coba kemas latihan itu jadi permainan angka ringan atau masukkan ke kegiatan sehari hari. Misalnya, ajak mereka ikut menghitung total belanjaan saat di supermarket, atau bantu menimbang bahan bahan kalau lagi masak. Belajar matematika jadi terasa lebih praktis.

Kalau anak susah menghafal rumus, coba pakai cara yang unik, bikin jadi lagu, pakai irama, atau buat jembatan kata. Yang paling penting, jangan pernah memaksa anak harus bisa dengan satu cara saja. Biarkan mereka menemukan cara belajar yang paling nyaman buat diri mereka sendiri.

3. Dukungan Emosional Itu Nggak Ada Duanya

Ini nih yang sering kita lupakan. Banyak anak diskalkulia merasa minder habis habisan karena selalu dibanding bandingkan sama teman temannya yang jago matematika. Akhirnya, semangat belajar jadi hilang. Makanya, dukungan emosional dari orang tua itu harus super kuat.

Fokuslah pada usaha anak, bukan pada hasilnya. Beri pujian saat anak sudah berani mencoba, meskipun jawabannya masih salah. Perubahan sekecil apa pun itu tetap dihitung sebagai kemajuan.

Saat menjelang ujian, bantu anak mengatasi rasa cemasnya. Jelaskan kalau ujian itu bukan ajang menentukan siapa yang pintar dan siapa yang bodoh. Ujian itu cuma alat untuk melihat bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki. Ajarkan anak teknik menenangkan diri, seperti tarik napas dalam dalam, kalau dia mulai merasa panik.

Terakhir, bangun rasa percaya diri anak di bidang lain. Diskalkulia itu hanya soal hitung hitungan, tapi bukan berarti anak kamu nggak pintar. Justru banyak anak dengan diskalkulia yang malah unggul banget di seni, musik, atau bahasa. Dukung potensi mereka di bidang itu, agar mereka sadar bahwa setiap anak itu punya kelebihan yang spesial.

Baca juga Strategi Belajar Matematika untuk Anak Diskalkulia dan Alternatif Terapi Pendukung

Terapi Alami Bersama Medical Hacking, Alternatif Pengobatan

Selain fokus pada strategi belajar dan dukungan psikologis, sekarang juga sudah ada alternatif lain, yaitu terapi alami yang bisa bantu anak dengan gangguan belajar, termasuk diskalkulia, disleksia, atau dispraksia. Salah satu yang lagi ramai dibicarakan adalah Medical Hacking.

Rumah Terapi Medical Hacking biasanya pakai metode seperti Alignment Postural untuk memperbaiki postur dan melancarkan aliran darah ke otak. Ada juga Neuro Release yang bantu mengaktifkan jalur saraf yang berhubungan sama bicara dan koordinasi. Mereka juga menerapkan Nutrisi Personalisasi, yaitu mengatur asupan gizi supaya fungsi otak dan fokus anak jadi optimal.

Mereka juga suka menggunakan pendekatan STIFIn dan Wu Xing, tujuannya untuk memahami gaya belajar unik anak dan menyeimbangkan cara berpikir mereka. Terapi jadi bisa disesuaikan secara personal, makanya hasilnya diklaim lebih maksimal.

Kalau kamu lagi mencari opsi pengobatan alami untuk membantu anak mengatasi kesulitan belajar, Medical Hacking bisa banget jadi pilihan yang patut kamu cari tahu lebih lanjut. Oh ya, Medical Hacking juga telah membuka tempat pengobatan abk bekasi jadi bagi siapa saja yang mengalami masalah tersebut silahkan konsultasi langsung bersama medical hacking!!

Tenaga Kesehatan Profesional
bu-fitri
M. Roihan Naufal, Str, Akp 
umi ana terapis medicalhacking.co.id
Cherly Rahma Atillah, Str, Akp
tenaga medis
Str, Akp
LIPUTAN MEDICAL HACKING DI MEDIA
berita
TESTIMONI DARI YANG PERNAH BEROBAT
testimoni medicalhackingtestimoni medicalhacking2
testimoni medicalhacking3testimoni medicalhacking4
testimoni medicalhacking5testimoni medicalhacking6
testimoni medicalhacking7testimoni medicalhacking8
logo trans hitam
Konsultasi Gratis!
Rumah Terapi Medical Hacking, "The Real Medical Hacker"
Alamat rumah terapi Medical Hacking
MEDICAL HACKING PUSAT
Jl. Pd. Betung Raya No.10A, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220
+62 852-8196-6899
CABANG BEKASI
Jl.Pulo Ribung Blok AR1 No.29 Ruko Taman Galaxy, Grand Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan – Jawa Barat 17147
Google Maps
+62 822-7478-9899
CABANG PEKANBARU
Jl. Dahlia No .34, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau 28122
Google Maps
+62 821-2266-8799
support
LAYANAN KONSULTASI GRATIS
icon
© Rumah Sehat Medical Hacking 2019
map-markerchevron-down-circle