
Tempat pengobatan autis remaja - Ini adalah kisah tentang seorang anak bernama Ananda Bastian. Saat pertama kali ibunya membawa Bastian datang ke tempat terapi kami, keadaannya memang cukup sulit. Ibunya bercerita dengan jujur kalau Bastian ini sangat aktif sekali. Dia bergerak terus dan tidak bisa diam sebentar saja. Emosinya juga waktu itu belum bisa dikontrol dengan baik.
Selain masalah perilaku yang bergerak terus itu, Bastian juga mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Sebelumnya dia sudah pernah diperiksa di tempat lain dan didiagnosa mengalami ASD (Autism Spectrum Disorder). Masalah utamanya adalah kontak mata dia sangat kurang sekali padahal itu penting buat komunikasi. Kata-kata simpel seperti "Papa" dan "Mama" yang dulunya sempat bisa dia ucapkan, tiba-tiba hilang lagi. Ini membuat orang tuanya jadi khawatir.
Melihat kondisi Bastian yang seperti itu, tim kami melakukan terapi. Kami fokus untuk memperbaiki struktur dan fungsi tubuhnya. Tujuannya adalah supaya saraf-saraf sensorik di tubuhnya bisa bekerja lagi. Kami percaya kalau anak yang tidak bisa diam itu biasanya karena badannya merasa tidak nyaman atau sarafnya tegang.
Terapi ini tidak cuma dilakukan di klinik saja. Kami bilang ke ibunya Bastian kalau kerja sama itu penting. Jadi kami berikan tugas rumah untuk ibunya. Tugasnya adalah latihan fisik ringan seperti gerakan sit-up khusus untuk anak. Selain itu, kami juga kasih panduan soal makanan atau nutrisi yang ketat. Ini supaya sel-sel tubuhnya bisa diperbaiki dari dalam.
Baca juga Dari Tantrum hingga Mampu Berinteraksi, Perubahan Gara Sembuh dari Speech Delay dan Hiperaktif
Setelah menjalani terapi dengan rajin, puji syukur perubahannya mulai kelihatan nyata. Waktu evaluasi terakhir, ibu Bastian wajahnya terlihat senang sekali. Dia cerita kalau hiperaktifnya Bastian sudah turun drastis.
Ibunya bilang, "Puji Tuhan, hiperaktifnya sudah mulai menurun."
Kemajuan gerak tubuh dan sensoriknya juga bagus. Sekarang Bastian sudah mau menatap mata atau kontak mata kalau diajak interaksi. Terutama pas lagi santai mau tidur. Dia juga sudah bisa meniru gerakan. Ini penting buat belajar bicara. Contohnya dia sudah bisa meniru gerakan menjulurkan lidah.
Hal yang paling bikin haru adalah kata-katanya mulai balik lagi. Bastian sudah bisa respon dan bilang "Bye-bye" atau "Kiss bye". Dia juga sudah bisa panggil orang tuanya lagi. Emosinya juga sudah lebih tenang. Walaupun kadang masih ada sedikit rewel pas terapi, tapi itu wajar karena proses pelepasan emosi.
Simak Selengkapnya di Video Berikut
Proses Bastian memang belum selesai, tapi kemajuan ini adalah bukti. Kalau ditangani dengan benar, sifat hiperaktif itu bisa dikurangi dan kemampuan bicara bisa dilatih lagi. Kami tim terapis sangat salut sama orang tua Bastian. Mereka sangat rajin menjaga makanan dan melatih anaknya di rumah.
Pesan kami buat anda semua para orang tua adalah jangan menyerah. Kemajuan sekecil apapun itu adalah kemenangan buat masa depan anak anda.
Kalau anda melihat anak anda ada tanda-tanda telat bicara, susah fokus, hiperaktif, atau ada gejala autis, tolong jangan ditunda penanganannya. Semakin cepat anda bawa ke tempat terapi, semakin besar kemungkinan sembuhnya. Mari berusaha bersama kami supaya anak anda bisa senyum dan komunikasi lagi. Oh ya, Medical Hacking juga telah membuka tempat pengobatan autis tangerang jadi bagi siapa saja yang mengalami masalah tersebut silahkan konsultasi langsung bersama medical hacking!!














