Tempat terapi sakit jantung Jakarta dan Pekanbaru – Bicara mengenai penyakit kulit Herpes Zoster yang sering dipandang sebelah mata, tak sedikit yang beranggapan hanya sekedar ruam biasa dengan rasa gatal atau nyeri sementara. Padahal penyakit yang dikenal dengan istilah “cacar ular” atau “cacar api” ini menyimpan potensi terjadinya komplikasi yang serius dan dapat menyerang sistem saraf, mata bahkan otak.
Apa Itu Herpes Zoster?
Herpes Zoster merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi Varicella Zoster Virus (VZV), virus yang sama dengan penyebab cacar air. Seseorang yang sembuh dari cacar air, sebenarnya virus tersebut tak benar-benar hilang, tetapi sedang bersembunyi di sistem saraf tubuh (gaglia saraf tulang belakang).
Pada saat sistem imum seseorang melemah bisa disebabkan oleh usia, kelelahan kronis, stres atau penyakit lain virus tersebut bisa aktif kembali dan menyerang melalui jalur saraf tertentu, kemudian memunculkan gejala yang begitu khas seperti ruam pada kulit yang menyakitkan yang hanya muncul pada satu sisi tubuh, mengikuti pola saraf.
Baca juga : Waspadai 7 Pantangan Tersembunyi Penyakit Gula dan Solusi yang Efektif
Gejala Umum Herpes Zoster
Akan tetapi, bahaya sesungguhnya itu justru sering muncul setelah ruam pada kulit mulai sembuh.
Komplikasi Serius yang Siap Mengintai
1. Neuralgia Pasca Herpetik (Postherpetic Neuralgia / PHN)
Ini merupakan komplikasi yang paling umum dan sangat menyiksa. Rasa nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya. Untuk sebagian orang, rasa nyeri tersebut tak merespons obat pereda nyeri biasa dan akan mengganggu tidur, emosi, serta aktivitas harian lainnya.
2. Infeksi Mata (Herpes Zoster Oftalmikus)
Apabila virus tersebut menyerang cabang saraf wajah, terutama yang menuju mata, maka risiko terjadinya kebutaan akan lebih besar. Beberapa gejalanya bisa berupa nyeri, mata merah, sensitivitas cahaya dan pandangan yang mulai kabur. Tanpa penanganan cepat dan tepat, infeksi tersebut bisa merusak kornea mata.
3. Gangguan Saraf Lainnya
Dalam kasus yang berat, Herpes Zoster bisa memicu terjadinya komplikasi neurologis seperti:
4. Peningkatan Risiko Stroke
Berdasarkan penelitian seseorang yang terkena Heres Zoster, terutaa untuk area kepala dan wajah, akan berisiko terkena stroke yang lebih tinggi dalam kurun waktu 6 bulan setelah terjadinya infeksi. Diduga karena terjadinya peradangan pada pembuluh darah otak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Siapa yang Memiliki Risiko Tinggi?
Cara Pencegahan dan Penanganan
Vaksinasi
Vaksin Herpes Zoster (seperti Shingrix) terbukti mampu mengurangi risiko terjadinya infeksi dan dapat mencegah terjadinya komplikasi berat. Disarankan bagi yang sudah berusia di atas 50 tahun atau individu dengan imunokompromi.
Deteksi Dini
Penanganan yang paling efektif dilakukan dalam 48 hingga 72 jam pertama sejak timbulnya gejala. Antiviral seperti asiklovir atau valasiklovir dipercaya mampu memperpendek durasi infeksi dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Pemulihan Jangka Panjang
Beberapa pasien juga membutuhkan rehabilitasi neurologis dan manajemen nyeri lanjutan, termasuk terapi fisik dan mental untuk mengatasi efek samping jangka panjangnya.
Herpes Zoster tak hanya sekedar ruam pada kulit saja. Melainkan juga infeksi sistemik yang dapat merusak saraf, menurunkan kualitas hidup, bahkan mengancam nyawa apabila tidak ditangani dengan benar. Kesadaran terhadap bahaya penyakit tersebut sangatlah penting, terutama bagi mereka yang sudah pernah terkena cacar air.
Terapi merupakan bentuk perawatan yang aman dan nyaman, jadi terapi adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi gangguan kesehatan seperti ini. Terutama yang disebabkan oleh Herpes Zoster. Tempat pengobatan herpes zoster Jakarta dan Pekanbaru yang dikembangkan oleh Rumah Sehat Medical Hacking siap membantu Anda yang menderita Herpes Zoster dengan terapi modern yang aman dan terpercaya. Klik di sini untuk melakukan melakukan konsultasi atau banner dibawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Lindungi diri Anda dengan gaya hidup sehat dan manajemen stres. Karena begitu Herpes Zoster menyerang, dampaknya bisa bertahan hingga seumur hidup.