Pengobatan terapi diabetes di Tangerang - Kalau kamu penyandang diabetes dan tiba-tiba ngerasa pandangan jadi kabur atau buram, jangan anggap enteng. Ini bukan cuma karena mata lelah. Bisa jadi, ini adalah tanda awal dari sesuatu yang lebih serius: retinopati diabetik. Ini komplikasi yang nyerang pembuluh darah di retina mata kita. Yang bahaya, kondisinya suka nggak ketahuan sampai sudah parah, bahkan ada yang sampai ngalamin pendarahan di dalam mata.
Retinopati diabetik itu terjadi karena kadar gula darah yang tinggi terus-menerus. Gula darah tinggi ini ngerusak pembuluh darah kecil yang ada di retina. Pembuluh darahnya bisa bengkak, bocor, atau bahkan bikin tumbuh pembuluh darah baru yang nggak sempurna. Kalau dibiarin, ini bisa bikin mata kayak kena stroke kecil. Istilah medisnya mikroaneurisma, pembuluh darah kecil yang rapuh dan gampang pecah.
Ini seringnya nyerang diam-diam. Pasien diabetes yang sudah lama, apalagi lebih dari 10-15 tahun dan kadar HbA1c-nya tinggi terus (di atas 8), risikonya lebih gede. Masalahnya, karena nggak selalu ada gejala awal yang jelas, banyak orang nggak sadar sampai penglihatan mereka bener-bener terganggu.
Kalau pembuluh darah abnormal dan cairan protein (eksudat) sudah muncul di retina, dampaknya macem-macem. Apalagi kalau sudah nyerang makula—bagian retina yang penting buat ngelihat detail penglihatan bisa jadi sangat terganggu, bahkan bisa hilang sebagian.
Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu cara yang umum dipakai adalah fotokoagulasi laser. Metode ini lumayan populer karena relatif cepet, akurat, dan bisa dilakuin di klinik tanpa harus masuk ruang operasi.
Prinsipnya, laser itu ditembakkan ke pembuluh darah yang bermasalah. Energi cahaya dari laser bakal diubah jadi panas buat nutup pembuluh darah yang abnormal atau nyegah kebocoran lebih lanjut. Tujuannya buat nghentiin pertumbuhan pembuluh darah baru yang nggak sempurna dan ngejaga retina biar stabil.
Tapi, laser ini nggak bisa asal dipake. Dokter biasanya cuma bakal ngelakuin laser kalau pembuluh darah abnormalnya belum sampai ke makula. Kalau sudah nyebar ke bagian tengah retina ini, biasanya dokter bakal nyaranin injeksi anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor). Anti-VEGF ini kerjanya ngehambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang rusak. Dalam beberapa kasus, dua metode ini bisa digabung.
Meskipun prosesnya cepet dan minim sakit, tetap ada efek samping. Salah satunya luka kecil di retina. Makanya, penting banget buat mastiin kadar gula kamu stabil sebelum prosedur ini. Idealnya, kadar gula darah kamu harus di bawah 200 atau HbA1c di bawah 8 supaya hasilnya maksimal dan luka bisa sembuh baik.
Baca juga Diabetes Gestasional Mengenal, Mewaspadai, dan Menanganinya Secara Tepat
Nah, buat kamu yang mau coba alternatif selain tindakan medis kayak laser atau suntikan, kamu bisa lirik metode terapi alami kayak Medical Hacking. Rumah Terapi Medical Hacking punya pendekatan beda dalam nanganin berbagai masalah kesehatan, termasuk komplikasi diabetes kayak gangguan penglihatan ini.
Medical Hacking ini bukan sekadar pijat atau herbal biasa. Terapi ini kombinasi dari beberapa pendekatan yang disesuaiin sama kondisi tubuh pasien. Udah banyak kasus berat kayak stroke, skoliosis, syaraf kejepit, bahkan kanker dan gangguan autoimun yang berhasil ditanganin pake metode ini.
Jadi, kalau kamu atau orang terdekat ngalamin komplikasi diabetes kayak penglihatan buram, coba deh pertimbangin terapi Medical Hacking. Selain bisa bantu ngatasin retinopati diabetik, terapi ini juga bisa bantu stabilin kadar gula secara alami dan menyeluruh.
Hubungi Rumah Terapi Medical Hacking sekarang juga. Ini bisa jadi langkah awal kamu buat hidup lebih sehat tanpa bergantung sama obat.
Yuk simak apa kata mereka yang ikut terapi di Medical Hacking!!