Tempat pengobatan autis - Punya anak yang kesusahan sama matematika itu pasti jadi tantangan, apalagi kalau mereka didiagnosis punya diskalkulia. Anak anak kayak gini, yang punya diskalkulia, seringnya jadi minder banget. Mereka bisa frustrasi, malu, bahkan sampai mikir, Aku ini nggak pintar ya? Padahal, bukan nggak pintar, lho. Otak mereka cuma punya cara kerja yang beda dari kebanyakan orang.
Nah, biar anak kamu atau anak didik kamu tetap bisa tumbuh dengan pede alias percaya diri yang oke, kita sebagai orang tua dan guru itu wajib banget bantu. Bukan cuma dari sisi pelajaran aja, tapi juga dari sisi emosional. Ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba,
Ini yang paling penting, ubah fokus kamu. Jangan cuma lihat hasilnya bener atau salah. Anak dengan diskalkulia itu butuh waktu lebih lama buat ngerti konsep angka, jadi setiap usaha mereka itu harganya mahal.
Coba deh, puji kerja kerasnya mereka tiap kali mereka berusaha, meskipun jawabannya belum bener. Cukup bilang, Kamu hebat banget udah nyoba ngerjain soal yang susah ini! Kata kata simpel begitu bisa kasih semangat yang gede. Terus, ajarin juga bahwa salah itu biasa, bukan berarti gagal. Itu cuma bagian dari proses belajar. Bilangin ke mereka, otak itu kayak otot, makin sering dicoba, makin kuat dia!
Belajar matematika itu bisa jadi mimpi buruk buat anak diskalkulia. Makanya, suasana yang aman dan nggak ada tekanan itu penting banget. Jadi, kamu hindari deh memarahi atau mengkritik mereka berlebihan pas mereka salah hitung. Kalau kamu terlalu banyak kritik, mereka malah makin takut buat nyoba.
Ganti aja metodenya. Ajak main sambil belajar! Pakai dadu, kartu, atau teka teki angka yang ringan dan seru. Kalau anak udah rileks dan senang, dia pasti bisa mikir lebih baik.
Setiap anak itu unik. Ada yang hobi masak, suka musik, atau seneng gambar. Coba deh, kaitkan pelajaran matematika sama hobi mereka itu. Misalnya, kalau dia suka masak, ajak dia hitung takaran bahan bahan resepnya. Kalau dia suka musik, kasih lihat bahwa ritme musik itu punya pola yang mirip sama konsep matematika.
Selain itu, kamu bantu juga anak kamu temukan kelebihan lain di luar pelajaran sekolah. Mungkin dia jago banget di seni, olahraga, atau nulis. Kalau dia berhasil di bidang lain, dia bakal ngerasa dirinya tetap berharga meskipun matematika itu susah. Percaya diri itu bisa tumbuh dari mana aja, asal mereka menguasai sesuatu.
Rasa percaya diri itu bakal makin gede kalau anak bisa ngatasin masalahnya sendiri. Coba ajak mereka buat berani bicara soal tantangan yang mereka hadapi. Bantu mereka ngomong ke guru kalau ada kesulitan di pelajaran matematika.
Terus, ajarin juga teknik memecah masalah gede jadi bagian bagian yang kecil. Ini biar mereka nggak langsung kaget dan kewalahan. Contohnya, kalau ada soal cerita panjang, bantu mereka kerjain satu langkah dulu, baru lanjut ke langkah berikutnya. Ini bikin mereka lebih fokus dan nggak gampang nyerah.
Kadang, nulis atau cerita ulang masalah matematika pakai kata kata sendiri juga bisa membantu. Pas anak coba ngejelasin, eh, ternyata dia malah jadi lebih ngerti alur penyelesaiannya.
Peran kamu, baik orang tua atau guru, itu besar banget buat anak dengan diskalkulia. Ingat, anak dengan diskalkulia itu bukan anak malas! Ini ada hubungannya sama cara kerja otaknya. Jadi, kamu wajib banget kasih empati dan dukungan tanpa menghakimi.
Komunikasi antara orang tua, guru, dan profesional (kayak psikolog atau terapis) juga harus terbuka. Kalau kita kerja sama, anak bisa dapat cara belajar yang konsisten dan sesuai sama apa yang dia butuhkan.
Kalau kamu ngerasa kesulitan, jangan ragu cari bantuan dari ahlinya yang udah pengalaman nanganin masalah belajar. Makin cepat dibantu, makin besar peluang anak buat berkembang dan punya rasa percaya diri yang stabil.
Baca juga Strategi Mengajar Matematika untuk Siswa dengan Diskalkulia
Buat kamu yang pengen cari cara alami buat bantu anak yang punya gangguan belajar kayak diskalkulia, kamu bisa coba lirik Medical Hacking. Di Rumah Terapi Medical Hacking, mereka punya beberapa metode alami yang dibuat buat bantu kerja otak dan koordinasi tubuh anak. Ada beberapa metodenya, seperti
Alignment Postural, Ini buat koreksi postur tubuh di bagian leher (servikal) sama punggung atas (torakal). Tujuannya buat bantu aliran darah sama oksigen ke area otak yang ngurusin kemampuan baca, tulis, dan hitung.
Neuro Release, Ini teknik buat ngerangsang jalur saraf yang ada hubungannya sama bicara, pemahaman, dan koordinasi tangan mata.
Nutrisi Personalisasi, Mereka kasih gizi yang disesuaikan sama kebutuhan anak buat support perkembangan otak. Misalnya, dikasih omega 3, vitamin D3, dan magnesium.
STIFIn & Wu Xing, Ini pendekatan buat tahu gaya belajar anak yang paling oke dan juga buat menyeimbangkan elemen tubuh yang bisa pengaruh ke fokus dan cara anak memproses ide.
Dengan kombinasi terapi ini, katanya Medical Hacking bisa bantu anak tingkatkan konsentrasi, keseimbangan, dan yang pasti, rasa percaya diri secara alami.
Nah, kalau kamu pengen tahu lebih jauh atau mau coba cara yang lebih menyeluruh buat anak kamu, kamu bisa langsung hubungi Rumah Terapi Medical Hacking.
