Terapi Autis - Pernah merasa kaget sama energi anak yang gak ada habisnya? Kadang, anak anak memang wajar kalau aktif, lari sana sini, dan gak bisa diam. Tapi kalau aktifnya sampai mengganggu, bikin dia sulit fokus di sekolah, atau sering berantem sama teman, itu bisa jadi pertanda sesuatu. Mungkin itu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
ADHD ini dibagi jadi dua tipe yang umum. Pertama, tipe yang gampang gak fokus. Anak seperti ini biasanya ceroboh, sering lupa, gampang kehilangan barang, dan gak bisa menyelesaikan tugas yang butuh waktu lama. Kedua, tipe yang gak bisa diam. Ini yang sering kita sebut hiperaktif. Anaknya gelisah, gak bisa duduk tenang, banyak ngomong, gak sabar nunggu, dan sering bertindak tanpa mikir panjang.
Ada anak yang cuma dominan salah satu tipe, tapi ada juga yang punya kombinasi keduanya. Kalau dibiarkan, dampaknya lumayan serius. Bisa bisa hubungan sosialnya bermasalah, prestasi sekolahnya turun, dan dia jadi sulit disiplin.
Kalau anak sudah terindikasi ADHD, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan. Ini bukan cuma soal mendiamkan mereka, tapi lebih ke mengarahkan dan mendampingi supaya mereka bisa berkembang dengan baik.
Sesibuk apa pun, coba deh sisihkan waktu khusus buat anak setiap hari. Waktu ini bukan cuma buat nemenin, tapi benar benar fokus ke mereka. Puji setiap hal baik yang mereka lakukan. Ajak mereka berolahraga atau sekadar jalan jalan. Itu cara bagus buat menyalurkan energi mereka yang berlebih.
Keluarga itu ibarat pondasi. Kalau pondasinya kuat, anak juga akan lebih stabil. Komunikasi harus lancar, respon orang tua harus tenang dan sabar. Buat anak merasa aman untuk cerita apa pun. Hubungan yang hangat di keluarga bisa sangat membantu mengelola perilaku anak.
Disiplin itu gak harus pakai kekerasan. Cukup tegas dan konsisten. Kalau anak berbuat baik, hargai. Kalau mulai nakal, tegur dengan lembut tapi jelas. Dengan begitu, anak jadi paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Anak ADHD seringkali sulit tidur. Dan kalau kurang tidur, gejalanya bisa makin parah. Jadi, biasakan anak tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Jauhin gadget atau televisi sebelum tidur supaya istirahatnya maksimal.
Anak hiperaktif butuh bantuan buat mengatur hidupnya. Bikin jadwal aktivitas yang jelas, dan pastikan kamarnya rapi. Saat memberi instruksi, gunakan kalimat yang singkat, spesifik, dan gampang dimengerti. Dan jangan lupa, berikan pujian setiap kali dia berhasil.
Baca juga Cara Mengatasi Anak Hiperaktif dengan Pendekatan yang Tepat
Selain cara cara di atas, ada juga alternatif lain yang bisa dicoba, salah satunya Medical Hacking. Ini adalah rumah terapi yang fokus menangani masalah perilaku dan emosional dengan pendekatan yang berbeda, gak pakai obat kimia.
Mereka pakai beberapa teknik, seperti
Alignment Postural. Memperbaiki struktur tulang belakang atas. Tujuannya supaya sistem saraf seimbang dan aliran darah ke otak lancar.
Neuro Release. Melepas ketegangan di sistem saraf. Ini bantu menenangkan respon fight/flight dan bikin koneksi otak kanan kiri lebih baik, jadi emosi anak lebih terkontrol.
Nutrisi Personalisasi. Mereka atur pola makan anak dengan diet khusus. Mereka juga berikan suplemen seperti magnesium, omega 3, dan probiotik untuk memperbaiki hubungan usus otak.
Pendekatan STIFIn & Wu Xing. Terapi disesuaikan sama karakter anak, biar lebih efektif.
TCM Zang Fu. Menggunakan terapi akupunktur untuk menyeimbangkan emosi dan organ tubuh.
Medical Hacking bisa jadi pilihan buat kamu yang ingin mencari solusi alami, tanpa obat obatan, dan fokus ke pemulihan sistem tubuh anak secara keseluruhan. Dengan pendekatan ini, anak gak cuma dibantu mengurangi gejala, tapi juga dibimbing buat punya kualitas hidup yang lebih baik.
Kalau kamu sedang cari solusi berbeda buat anak hiperaktif, punya masalah perilaku, atau membutuhkan tempat pengobatan alami abk bekasi, Medical Hacking bisa jadi salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan. Yuk konsultasi Sekarang!!