Tempat pengobatan stroke jakarta dan pekanbaru - Tekanan darah rendah atau biasa disebut hipotensi itu sering banget dianggap remeh. Padahal, kalau dibiarin aja dan nggak ditangani dengan benar, bisa jadi bahaya lho buat badan kita. Banyak dari kita tuh nggak sadar kalau tekanan darahnya di bawah normal, padahal gejala gejala yang muncul sudah bikin aktivitas sehari hari jadi nggak nyaman.
Jadi gini, tekanan darah yang dibilang normal itu biasanya di angka 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Nah, kalau angka tekanan darah kamu di bawah 90/60 mmHg, itu berarti kamu kena hipotensi. Memang sih, ada beberapa orang yang nggak ngerasain apa apa, biasa aja gitu. Tapi di kasus lain, hipotensi ini bisa bikin badan jadi lemas, nggak stabil, bahkan yang paling parah bisa ngancam nyawa. Serem kan?
Banyak banget pemicunya. Bisa karena kondisi badan kamu, gaya hidup, atau bahkan gara gara obat yang lagi kamu minum. Ini dia beberapa penyebab yang sering ditemuin.
Lagi Hamil – Ibu hamil itu kan ada perubahan sirkulasi darah di badannya, nah ini bisa bikin tekanan darahnya turun.
Minum Obat Tertentu – Ada beberapa obat kayak furosemide, propranolol, atau sildenafil, yang efek sampingnya bisa bikin tekanan darah jadi rendah.
Dehidrasi – Kurang minum itu bahaya banget. Kalau badan kekurangan cairan, volume darah ikut menurun, akhirnya tekanan darah juga ikutan turun.
Penyakit Jantung – Kalau jantungnya bermasalah, dia jadi nggak bisa mompa darah dengan baik. Akibatnya, tekanan darah bisa rendah.
Kurang Vitamin B12 dan Asam Folat – Ini bisa bikin kamu anemia dan ujungnya tekanan darah juga ikut turun.
Infeksi Berat (Sepsis) – Ini kondisi serius, infeksinya bisa bikin tekanan darah langsung drop parah.
Alergi Parah (Anafilaksis) – Reaksi alergi yang ekstrem juga bisa picu penurunan tekanan darah yang cepet banget.
Pendarahan Hebat – Kalau banyak kehilangan darah, otomatis volume darah di badan berkurang drastis, ya tekanan darah jadi rendah.
Gangguan Hormon – Penyakit tiroid atau diabetes juga bisa jadi penyebab tekanan darah rendah.
Selain yang disebutin tadi, ada juga lho kondisi lain. Misalnya hipotensi ortostatik, ini kejadiannya pas kamu tiba tiba berdiri dari posisi duduk atau tiduran. Terus ada juga neural mediated hypotension, ini lebih sering terjadi di anak anak kalau mereka berdiri kelamaan.
Kadang hipotensi itu nggak nunjukkin gejala apa apa. Tapi kalau muncul, biasanya ada tanda tanda kayak gini.
Kalau kamu ngalamin beberapa gejala di atas, mending buruan deh periksa tekanan darah kamu. Apalagi kalau tekanan darah kamu rendah dan ada gejala syok kayak jantung berdebar kencang, sesak napas, atau keringat dingin, itu wajib banget langsung ditangani sama tenaga medis. Jangan tunda tunda!
Cara nanganin hipotensi itu tergantung dari penyebab utamanya. Kalau tiba tiba muncul gejala, langkah pertama yang bisa kamu lakuin itu cepet cepet duduk atau tiduran, terus angkat kaki kamu lebih tinggi dari jantung. Ini bisa bantu darah ngalir balik ke otak.
Nah, kalau gejalanya nggak reda reda juga, dokter mungkin bakal kasih penanganan tambahan. Pengobatan bisa macem macem, kayak.
Minum cairan yang cukup biar nggak dehidrasi
Olahraga ringan tapi rutin
Makan makanan bergizi dan boleh kok makan yang agak asin (tapi harus diawasi ya)
Pakai stoking kompresi buat bantu aliran darah
Minum suplemen kalau memang ada kekurangan vitamin
Buat kondisi yang lebih serius, misalnya karena sepsis atau pendarahan, pengobatannya bisa pakai infus, transfusi darah, atau obat obatan khusus kayak norepinephrine. Pemeriksaan tambahannya juga bisa macem macem, ada tes darah, EKG, ekokardiogram, sampai uji tilt table.
Baca juga Bradikardia Gejala, Penyebab, dan Solusi Pengobatan
Kalau tekanan darah rendah ini dibiarin aja tanpa ditangani, bisa timbul komplikasi lho. Contohnya, kamu bisa gampang jatuh dan cedera, atau yang lebih parah, organ vital di badan bisa rusak karena kurang aliran oksigen. Makanya penting banget buat mencegahnya dengan jaga pola makan, minum air yang cukup, dan hindari perubahan posisi badan yang tiba tiba.
Buat kamu yang punya masalah sama tekanan darah rendah atau penyakit lain yang lebih kompleks, bisa coba pertimbangkan terapi alternatif kayak Medical Hacking. Di Rumah Terapi Medical Hacking, penyakit penyakit berat kayak hipotensi, jantung lemah, stroke, lupus, bahkan pengobatan terapi ABK di Jakarta itu berhasil ditangani dengan pendekatan terapi yang beda dari biasanya.
Yuk, konsultasikan kondisi kamu sekarang juga ke Rumah Terapi Medical Hacking dan rasakan perubahan yang nyata di badan kamu! Yuk konsultasi sekarang!!
Yuk simak apa kata mereka yang mengikuti terapi di medical Hacking!!